Deg! Gaza tertegun melihat ekspresi wanita ini. “Terima kasih, Tuan.” Syefa tersenyum dan berusaha untuk bangkit dengan tenaganya sendiri, meski ia bisa merasakan jika tubuhnya terangkat karena pertolongan pria yang ia tahu sebagai Presiden Direktur Althafiance. Buliran keringat sudah memenuhi kening dan leher Syefa. Basement yang terang bercahaya ini memantulkan sempurna buliran keringat disana. “Tuan, saya minta maaf sudah melanggar kontrak perjanjian kerja. Tapi … sshhh …” Syefa meremas bagian perutnya yang semakin terasa nyeri. Gaza mengerutnya kening. Dia hendak memapah tubuh wanita ini, merangkul pinggangnya. Sebab ia tahu sepertinya wanita hamil ini tengah bermasalah dengan perutnya. Dia hanya tidak mau menyesal di akhir jika terjadi sesuatu