41. Awal kesalahpahaman

1798 Kata

Maju salah mundur salah, seperti buah simalakama, dimakan mati Ayah, tidak di makan mati Ibu. ---- Sylena memainkan tali jaket yang berada di lehernya, ia berjalan santai di koridor kelas menuju ke kelasnya. Sylena yakin, hari ini kelasnya akan sepi, ah bukan kelasnya tapi pemandangan yang berada di mata Sylena yang akan buruk, karena pemadangan paling indah di muka bumi bagi Sylena, hari ini tidak masuk, Sandy masih belum boleh pulang dari Rumah Sakit, katanya Pak Adiatma benar-benar ingin Sandy baik-baik saja dan benar-benar istirahat total, jelas Sylena sangat mendukung dengan kemauan Pak Adiatma itu, walah ada harga yang harus dibayar oleh Sylena sendiri dengan tidak bisa melihat Sandy beberapa hari ini, tapi ini semua juga demi kebaikan Sandy. "Woy! Ada yang berantem dekat kantin!"

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN