Aku jadi bertanya rahasia apa yang disimpan Wijaya mengenai Yudi bahkan dalam hitungan hari kami sudah bercerai, Yudi tidak menghubungiku sama sekali untuk menanyakan kabar sekalipun tidak ada. Sikap Yudi berubah ketika pertemuan terakhir kita setelah pulang dari dinas luar, semenjak itu kami tidak berkomunikasi sama sekali. Rasanya aku ingin menghubungi Yudi namun aku berpikir jika Yudi sendiri tidak menanyakanan kabarku buat apa aku menghubungi dirinya. Hal terakhir yang aku ingat adalah perkataan maaf keluar dari mulut Yudi dan ciuman yang mengisyaratkan kesalahan besar telah diperbuat
"Mikirin apa, sayang?" tanya Wijaya memelukku dari belakang "pikirkan diri kamu sendiri sayang jangan memikirkan orang lain" mencium leherku sekilas "sudah siap untuk konsultasi?" aku mengangguk dengan m
