6_melupakan

1081 Kata

"jadi anak gadis Wijaya itu tidak boleh keganjenan!" Zera hanya menatap jengah nenek lampir yang biasa dipanggil dengan sebutan ma'am Herlin Wijaya. Wanita paling tua dikeluarga Wijaya dan juga wanita tua yang sangat-sangat cerewet dikeluarga Wijaya. Zera masih berusaha menghormatinya sebagai nenek namun entah kenapa ahir-ahir ini wanita itu selalu saja hadir dikediamannya dan juga Zera semakin merasa kesal manakala Amora tidak ingin meninggalkan kediaman Wijaya meski sang suami sudah berusaha membujuk Amora. "Nenek bicara dengan saya?" Zera berusaha menahan senyumnya saat melihat wajah masam Ma'am Herlin. "Jika bukan dengan kamu dengan siapa lagi?" Bentak ma'am kepada Zera. "Maaf nenek. Bukankah Amora dan Zera tidak jauh beda?" "Apa maksud kamu?" "Amora hamil diluar nikah ma'a

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN