Pernah tahu bagaimana sakitnya Arbi kala itu? Dia tidak mau membalas pesan Nenda ataupun Denis. Dia kembali ke kamar asramanya dan tidur. Arbi pura-pura tidur. Dia tidak mau bicara dengan dua orang cowok itu. Arbi sudah terluka. Benar-benar terluka hingga kecewa. Dia menjauh dari Nenda dan Denis. Bahkan ketika dua cowok itu mulai menghampirinya, Arbi menjauh dengan wajah enggan. Arbi benar-benar terluka. Dia tidak tahu kalau rasa sakit itu akan muncul ketika dia menerima orang lain di sebelahnya. Kalau memang berteman dengan orang lain akan membuatnya sakit, maka Arbi berjanji tidak akan pernah bergaul dengan orang lain lagi. “Bi...?” Arbi mengambil tasnya dan pergi keluar lebih dulu. Dia melangkah cepat ke sekolah, mengabaikan tatapan Nenda dan Denis yang seolah sedang bertanya padanya