Nenda tahu kalau dirinya baru pertama kali merasakan perasaan ganjil, aneh namun menggemaskan ini. Dia ingat bagaimana detak jantungnya ketika menatap Arbi dalam tidur. Nenda tidak segamblang Denis untuk menceritakan rasa dalam hatinya. Nenda tidak seperti cowok itu. Nenda masih takut kecewa, takut Arbi menjauh setelah mendengar pengakuannya. Namun Denis tidak sesabar dirinya untuk menyimpan rasa. Denis mengatakan dengan berani pada Nenda kalau dirinya akan segera menyatakan rasa pada Arbi. Terserah apa nanti hasilnya, namun Nenda yakin kalau setelahnya akan ada yang berubah di antara mereka. Seperti biasa Arbi muncul dari negeri antah berantah, dengan celemek kuning, dengan rambut diikat ke atas seperti pohon palem. Bahkan sekarang sudah ada jepit bentuk panda menempel di sela-sela kunci