BAB 17

1343 Kata

"Kata Tibra, kamu ngevlog?" Tanya Radit, ia melirik Linggar, membuka topik pembicaraan. "Iya, mas udah lihat vlog aku?," "Belum, nanti pasti mas akan lihat," Radit masih fokus dengan setir mobilnya, ia memasuki mall Plaza Indonesia yang letaknya Jl. M.H Thamrin dekat dengan bundaran HI. Linggar melirik Radit, "Mata mas, minus berapa?" Tanya Linggar penasaran. Jujur laki-laki mengenakan kaca mata terlihat lebih menarik dan begitu seksi menurutnya. Kaca mata yang di kenakan Radit bukan terkesan kutu buku, culun atau kuper, melainkan terlihat pintar, intelektual dan berwawasan luas, entahlah terlihat berkharisma seperti abang iparnya, Tibra. Ia juga beranggapan bahwa laki-laki ini terlihat misterius dan tidak banyak bicara. Ya, ia akui bahwa laki-laki di sampingnya ini terlihat tegas dan

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN