"Langit, bisakah kau turunkan seorang wanita untuk masa depanku? Lihatlah, ada seonggok makhluk tampan yang kesepian. Aku takut hati ini karatan karena sudah lama tak berpenghuni. Bagaimana kalau justru jadi tempat uji nyali?" Mendesah panjang, Arya menatap langit yang tampak cerah dari balik jendela. Bertolak belakang dengan wajah sendu yang kini menggelayutinya. Suara ketukan pintu membuatnya berjengit. Menegakan posisi berdirinya yang tadi bersandar pada pinggir jendela, Arya menjatuhkan pandangan pada pintu yang terdengar terketuk. Menaikan satu alis mata, Arya bertanya-tanya. Siapa sosok yang berada di balik pintu tersebut? Ah, apa mungkin itu jawaban dari harapannya tadi? Mendongak menatap langit dengan wajah sumringah dan tatapan berseri, Arya melempar cengiran. "Ya ampun, itu