Dewi sedang berada di dalam kamarnya. Duduk di atas kursi di depan meja belajarnya. Terpaku pada layar komputer, membaca manga online beserta komentar-komentar yang bertebaran di sana. Lalu terperanjat kaget ketika handphone-nya berdering nyaring dan musibah memanggilnya. “Halo.” Dewi berkata dengan kemalasan seribu persen saat mengangkat telepon dari Dewa. “Di mana, Lo?” Pemuda itu bertanya datar. Dewi melihat ke arah jam dinding yang ia letakkan di samping kaktus kecil di rak yang terhubung langsung dengan meja belajarnya. Jam dinding tersebut baru saja jatuh beberapa saat yang lalu karena pakunya lepas. Menatap lama pada benda bulat berwarna hitam dengan kharakter Akame, salah satu tokoh utama dalam manga Akame ga Kill tersebut, Dewi menge