Dewa menghela napas panjang saat untuk ketiga kalinya kedatangannya tidak diterima oleh Dewi. Semenjak tiga hari yang lalu, setelah Dewa mengantarkan Dewi ke rumah Anye, gadis itu sama sekali tidak mau bertemu dengannya. “Dia gimana?” tanya Dewa akhirnya saat kembali berakhir di ruang tamu Anye yang berada di lantai dua. “Masih nggak mau ngomong.” “Makan?” Anye mengangguk. “Harus dipaksa.” “Kata nyokap elo gimana?” “Kali ini mungkin karena kenyataan kalo elo adalah saudara dari orang yang dulu merusak hidupnya.” “Gue bukan saudara dia,” sanggah Dewa. “Nye,” ujar Dewa lemah. “Gue boleh tidur di sini?” Anye mematung sesaat, lalu mengangguk. Sedangkan di dalam kamar Anye Dewi mendenagar semuan