Dewi memperhaikan Dewa dari jauh. Malam ini seperti biasanya cowok itu mengantarkan ke kafe sejak sore, lalu mengisi satu meja di bagian kanan kafe dengan laptop yang menyala. Sekilas, Dewa akan terlihat seperti pengunjung biasa yang sedang membeli makan dan melanjutkan pekerjaannya di kafe. Sebagian orang juga pasti akan berpikir kalau Dewa sama seperti mahasiswa lainnya yang sedang mencari suasana baru untuk melanjutkan tugas kuliah. Namun karena Dewi mengetahui dengan pasti alasan Dewa yang rela mengganti minumannya sampai tiga kali setiap malam di midnight kafe ini, membuat desiran lembut di dalam hatinya makin nyata dari hari ke hari. Dewi tidak berani mengatakannya. Tapi sepertinya dia memang sudah jatuh cinta kepada cowok itu. Karena Dewa bukanlah orang y