Ngamuk

1024 Kata

        Sudah lama Dewa tidak menginjakkan kakinya di rumah ini. Ia sendiri tidak bisa memastikannya, karena sudah lama sekali sejak ia pergi dari sini. Dan sepertinya beberapa ornamen mengalami perubahan letak, cat dinding yang juga mengalami perubahan warna. Serta sofa yang terlihat angkuh juga lampu gantung yang terlihat lebih besar dan mahal.         Layaknya serigala, Dewa melangkah tanpa rasa takut. Lalu suara itu menghentikannya.         “Wah, ada kejutan apa sampai lo pulang ke sini?”         Tepat sekali. Setidaknya Dewa tidak perlu melangkah lebih jauh lagi untuk memasuki rumahnya. Kedatangannya langsung disambut oleh seseorang yang saat ini ingin dimatikan oleh Dewa nyawanya.         Tanpa basi basi, Dewa langsung menerjang Langit dengan pukulan. Sangat keras, hingga nyeri

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN