11

1033 Kata

Lagi. Tari kembali menikamkan gunting ke pergelangan tangan. Sakit yang timbul dari tangannya, tak lebih sakit dari hati juga perasaannya. Kenapa rasanya sesakit ini? Gadis itu terisak saat menatap darah mengalir dari tangannya. Ia menggigit bibir kuat. Ya Allah, apa yang telah kulakukan? Maafkan aku, Allah. Maafkan aku. Kata Tari dalam hati, tiba-tiba menyesali tindakannya. Dengan memilih mengakhiri hidup, ia yakin pasti akan segera melupakan semua rasa sakitnya. Tapi bagaimana diakhirat nanti? Sanggupkah ia mendapat siksa yang begitu pedih karena bunuh diri? Tidak! Aku tidak sanggup! Tari akhirnya membuang gunting ke lantai lalu menutupi wajahnya dengan tangan. Darah mengalir perlahan dari pergelangan tangan, mengotori kain lembut di lengannya. Lebih baik, aku pergi dari sini dan

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN