10

1038 Kata

Sebenarnya, makhluk pemarah itu benar-benar ingin bertemu dengannya atau tidak? Sambil memompa keberaniannya, Ivy akhirnya mengetuk pintu keras-keras. Tok tok tok tok tok! Ivy menyentak napas dengan kesal, ia akhirnya menyandarkan tubuh ke pintu. Ia menajamkan pendengaran saat terdengar bunyi ketukan sepatu mendekat. Apa jangan-jangan mobil di belakangnya tadi benar-benar mengikutinya? Pasti Eni, tebak Ivy begitu yakin. Ivy menoleh ke kanan dan kiri. Tak ada orang. Apa Eni sengaja bersembunyi? "Sungguh lama sekali. Ya Tuhan ... siapa yang yang memintaku kemari ...." keluh Ivy sambil kembali menghadap pintu, tangannya kembali mengetuk dengan tak sabar. Ini sungguh melelahkan baginya. Ia meringis saat merasakan sakit di perut, tiba-tiba teringat belum makan siang. Bisa-bisa maghnya sema

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN