Luna Dahlia, Seorang wanita yang baru menjalani profesinya sebagai pengacara. Ia baru saja ditinggal nikah oleh kekasihnya dan terpaksa menerima permintaan ayahnya yang tiba tiba jatuh sakit untuk menikah dengan sahabat ayahnya. Ia tak menyangka kalau laki-laki yang ia nikahi adalah musuhnya semasa sekolah dulu. Rivalnya saat pemilihan ketua OSIS. Pernikahan itu punya tujuan tertentu bagi Devan Ravindra, yaitu untuk menutup firma hukum tempat Luna bekerja, akankah Luna membiarkan itu terjadi ?

Hanum terpaksa menggantikan kakaknya yang pergi tiga hari menjelang pernikahan. Hanum diam diam mencintai calon suami kakaknya tapi ia sama sekali tak ingin merebut kekasih kakaknya Haikal Bahran Arkana. Hanum sadar ia tak mungkin menyaingi kakaknya Cintia yang terkenal dengan kecantikannya. Bahran karena terlalu mencintai Cintia mengabulkan permintaan calon istrinya untuk melanjutkan karirnya sebagai jurnalis di luar negri dengan menjadikan adiknya Hanum sebagai pengantin pengganti untuk menyelamatkan muka keluarga yang telah menyebarkan undangan pernikahan. Hanum terpaksa menyetujui perjanjian itu meski batinnya sangat tersiksa, ia dinikahi oleh Bahran dijadikan istri tapi hanya untuk status selama dua tahun. Selama itu Hanum tinggal sendiri di apartemen Bahran, laki laki itu memilih tinggal di tempat lain. Mereka hanya bertemu ketika acara keluarga saja. Menjelang 60 hari perpisahan, mama Bahran mendadak meminta Hanum untuk hamil. Akankan Bahran mencintai Hanum ?

Ibu dari seorang dokter tampan bernama dokter Jodi Hermawan tengah mencari ibu sambung untuk cucu kembarnya, hampir sepuluh tahun anaknya menduda. Sang Ibu takut anaknya tak punya niat mencari ibu untuk kedua cucunya yang manis dan imut. Tentu ia akan memilih seorang wanita yang memiliki sifat keibuan, dewasa dan tentu saja berpendidikan seperti anaknya. Ia terkejut ketika anaknya menyampaikan berita kalau dokter itu akan menikahi seorang gadis yang baru tamat SMA, berpenampilan urakan dan tomboi. Gadis itu adalah kakak dari pasien kanker yang ia tangani. " Yang benar saja Jo ? masa kamu mau menjadikan gadis bengal itu jadi ibunya Zizi dan Kiki " protesnya. " Namanya Joice ma " " Jus lemon..jus jeruk " " Kak Joice Oma..." sergah si kembar sambil melototkan mata. " Dia itu sama kamu bagai langit dan bumi, kamu pendiam, kalem, dia kaya BOM ! " Kedua bocah kembar itu tertawa ketika nenek mereka menyampaikan orasi penolakannya. Dokter Jodi hanya mengulum senyum mengingat gadis yang memang membuat pikirannya terusik akhir akhir ini

Selembar foto USG terjatuh dihadapannya, aku terlambat untuk memungutnya kembali. Laki-laki yang merupakan ayah dari janin yang sudah hampir berbentuk sempurna itu lebih dulu memungutnya. Aku menghela nafas dan menggigit bibir bawahku. Dengan sopan, kuminta kembali foto itu darinya. Dimas yang sudah tahu cerita hidupku melempar pandangan. " Boleh saya minta kembali pak itu " tunjukku pada lembar USG yang di pegangnya. Aku melihat dia membuka kacamata dan menyeka ujung matanya dan berusaha tersenyum. Ia mencari fokus mataku, tapi segera aku alihkan. Apa aku salah menilai? tatapan itu seperti tatapan rasa bersalah.

Jodi Hermawan, seorang dokter muda telah menolak banyak wanita yang menyukainya karna masih ingin menemukan wanita yang cintainya, Dinda Putri Santoso, kakak seniornya di sebuah organisasi kemasyarakatan. Dinda memutuskan menghilang dari kehidupan Jodi setelah laki laki yang terpaut usia cukup jauh dibawahnya itu melamarnya. Mereka telah menjalin hubungan sebagai kekasih selama lebih dari empat tahun. Namun, ketika Jodi akhirnya berhasil bertemu dengan Dinda kembali, ternyata Dinda sudah dilamar oleh kakaknya sendiri. Bagaimana hubungan mereka setelah bertahun-tahun berpisah? Sanggupkah Jodi menerima takdirnya menjadi adik ipar Dinda?