Bangku KosongDiperbarui pada Aug 6, 2021, 20:27
“Tidak ada seorang pun dalam hidup ini yang sungguh kuat. Semua orang mempunyai sisi lemahnya, tapi terkadang dia mampu untuk berpura-pura tersenyum.”
Itulah yang dikatakan oleh Alana pada Riana. Tak apa jika sesekali menangis, itu manusiawi. Alana adalah sosok terdekat Riana setelah kehidupannya berubah karena tekanan dari orang tuanya. Keduanya sering disebut sebagai saudari kembar karena selalu bersama, meskipun memiliki sifat yang bertolak belakang di mana Riana pendiam dan sulit bergaul, sementara Alana cenderung cerewet dan periang.
Namun siapa sangka, jika sosok yang selalu menguatkan Riana adalah sosok yang seharusnya paling dikuatkan. Alana yang selalu tersenyum itu, diam-diam menyimpan luka yang begitu pilu. Gadis malang itu semakin frustrasi dari hari ke hari, hingga akhirnya dia memilih menyerah.
Sejak kematian Alana, banyak kabar yang mengatakan kalau arwah Alana terus bergentayangan di sekolah, ditambah lagi Riana yang tak ingin memindahkan bangku kosong milik sahabatnya itu.