“Nay, kamu diantar siapa?” Tanya Rama pada putrinya.
“E-diantar, E-sendiri Pa, kenapa?” Tanya Naya gugup menutupi kebenarannya.
“Ya sudah ganti baju gih, kita makan siang sama sama.” Naya melipir menuju kamar dengan degup jantungnya yang sulit dikendalikan.
Napasnya seolah tercekat karena mencari alasan yang masuk akal untuk menjawab pertanyaan papanya, sedari kecil Naya tak pernah berbohong. Namun jika sudah menyangkut Doni, Naya bisa apa selain menyembunyikan hubungannya dengan Om yang di gadang-gadang akan menjadi suaminya kelak, itulah harapan Naya dan Doni.
Seorang duda yang memiliki seorang anak perempuan nan cantik. Harus di tinggal meninggal oleh istrinya sesaat setelah melahirkan, setelah sekian lama akhirnya terpikat oleh gadis yang berstatus tetangga sekaligus kekasih orang lain. Mengagumi dalam diam hanya akan menambah sesak di dada, itulah yang dirasakan oleh Rama saat itu.
"Saya menyanyangi kamu, andai saya lebih dulu mengutarakan isi hati saya. Pasti kamu sudah menjadi milik saya dan saat ini kita menjadi keluarga yang bahagia." Gumamnya ketika melihat sang gadis sedang bersandau gurau dengan kekasihnya ketika keluar dari mobil.
Awal pertemuan yang tak di sengaja oleh keduanya, namun salah satunya sudah menaruh hati pada pandangan pertamanya. Acara yang di gagas oleh salah satu dari temannya, membuatnya menemukan wanita yang di carinya. Wanita yang diinginkannya begitu dingin dan tak tersentuh sebelumnya menjadi sangat mencintainya. Sampai tiba akhirnya mereka menemukan titik terpahit dalam hubungannya. Sakit tak terperi yang di rasakan si wanita membuatnya kini tertutup.
"Percayalah semuanya pasti mendapat ganjaran dari apa yang kalian tanamkan padaku, sangat sakit ketika aku di perlakukan seperti ini. Kalian akan merasakannya nanti, ingat Tuhan tak tidur dan pasti semua ada balasannya!"
Cover by Canva
Start : 26 Agustus 2022