Ayah koma karena terlibat kecelakaan, membuat Atami Puspa bekerja keras untuk memenuhi tagihan rumah sakit. Sekali pun Kahfi Mahardika, atasannya di kantor tidak menyukai Atami dengan alasan kurang kompeten.Namun, suatu hari istri dari Kahfi menawarkan 100 juta padanya. Syaratnya adalah harus menikah dengan Kahfi dan melahirkan satu anak. Atami Puspa merasa menjadi istri kedua tidaklah benar, hingga menolak mentah-mentah. Tapi, penolakan Atami itulah yang membuat Kahfi tertantang untuk mendapatkan dirinya.Lalu bagaimana jadinya jika Atami sudah berhasil Kahfi dapatkan? Apakah akan dibuang selayaknya sampah atau malah disayang oleh Kahfi?

"Aku ingin bercerai."Kata itu Luna ucapkan, ketika suaminya masih tak terlepas dari bayang-bayang istri pertama yang mengaku hamil.Tapi, dibalik perceraian Luna dan suaminya. Ternyata ada yang menanti hari itu terjadi, yakni Bastian Abraham alias mantan pacar Luna dulu.Bastian mencoba banyak cara untuk bisa menikahi Luna. Termasuk menghentikan mobil di jalan kereta dan melamar dengan memaksa.Luna yang masih ingin hidup, memilih berjanji menikah dengan Bastian. Tapi, syaratnya mereka harus tinggal di komplek yang sama dengan mantan suaminya itu. Bagaimana nanti reaksi mantan suaminya? Melihat Luna hidup bahagia bersama Bastian, sekali pun itu hanya sandiwara.

Darran menikahi Luna Adison tanpa seorang pun ketahui. Namun, suatu hari Darran kecelakaan dan mengalami lupa ingatan.Jangankan pernikahan rahasia, cinta pada Luna saja tidak ingat. Bagi Darran, Luna hanyalah makhluk terendah dalam rantai sistem perusahaan. Luna selalu berusaha membuat Darran teringat dengan masa lalu mereka, tapi bagaimana jika Luna sudah merasa lelah?

Amira salah mengira, pria yang menunjukkan rasa suka padanya, justru melamar adiknya bernama, Ayunda.Tapi, Amira juga tidak pernah menduga. Bahwa dirinya akan dinikahi pria bernama Ilyas, dokter di rumah sakit sekaligus anak dari atasan Amira di kantor.Pernikahan karena saling butuh pasangan, entah akan berjalan mulus atau kejenuhan melanda mereka. Karena pekerjaan lebih diprioritaskan, ketimbang hati.