Apa yang lebih menyedihkan dari kehilangan penglihatan, ditinggal oleh calon mempelai pria di hari pernikahan dan dinikahi oleh lelaki asing yang tidak dikenal sama sekali?
Sedih.
Kecewa.
Marah dan … merasa tak berguna.
Itulah yang dirasakan oleh Qiana Alisha, seorang manajer butik yang sedang menjajaki dunia kepenulisan. Mimpinya menjadi penulis dan menikah dengan sang pujaan hati harus kandas karena kecelakaan yang mengakibatkan matanya buta. Hidupnya menjadi kelam dan tak punya tujuan. Qiana merasa dirinya tak berguna karena hidupnya sudah cacat dan ia harus mengandalkan bantuan orang lain, tak bisa mandiri seperti biasanya. Kelam hidupnya ditambah sosok suami yang tak ia kenal sama sekali. Lelaki itu menikahinya begitu saja saat tahu jika sang mempelai pria tidak hadir.
Akankah sosok lelaki yang baru datang di kehidupan Qiana mampu membawa cahaya menghapus kelamnya hidup yang Qia rasakan? Atau justru sosok itu menambah hitam dan pahitnya kisah cinta Qiana Alisha?
“Apa lagi yang kamu harapkan dari perempuan seperti aku, Mas? Lelaki yang aku cintai saja meninggalkan aku, lalu kenapa kamu malah menikahi perempuan buta ini?”
“Mungkin itulah yang dinamakan jodoh. Kalau kamu tanya kenapa, aku juga gak tahu jawabannya.” Ia merasa menjadi orang munafik dengan ucapannya tadi.
Setelah beberapa saat, tangis Qia pun mereda. Bhanu merenggangkan pelukannya dan menghapus air mata di wajah istrinya dengan tangannya.
“Tolong jangan menangis lagi. Semua ujian yang Allah berikan itu pasti karena Allah tahu kamu itu kuat.”
Qia masih terdiam dan tak menolak ketika tangan lelaki itu membersihkan air mata di wajahnya.
“Kamu tahu arti dari namaku?” tanya lelaki itu.
Qia menggelengkan kepalanya dengan pelan.
“Bhanu itu artinya matahari. Aku rasa, Allah mengirimkan aku di hidup kamu untuk memberikan cahaya dan kehangatan di tengah kegelapan yang kamu rasakan.”
Entah kenapa, ia merasa jijik sendiri dengan kalimat yang baru saja ia ucapkan.
Munafik.
Muhammad Sakha Alvarendra, CEO shalih, tampan, kharismatik dan juga seorang hafidz. Ia mencintai seorang perempuan shaliha sejak dirinya menimba ilmu di pesantren milik Abah Ammar. Saat dirinya hendak mengkhitbah Divya, ia terlambat. Divya telah lebih dulu dikhitbah oleh teman baiknya, Agra Mahesa. Sakha pun patah hati.
Beberapa tahun kemudian, saat ia berkunjung ke pesantren lagi, Abah Ammar menawarkan pada Sakha untuk menikahi keponakannya, Divya, yang saat itu sudah berstatus janda. Agra meninggal dalam kecelakaan.
Mampukah Sakha sang CEO menaklukan hati Divya yang masih mencintai Agra?
Love After Marriage #3
(Cerita sekuel gabungan tiga cerita: Takdir Cinta Rayhana, Love After Marriage dan Married because of Allah)
Ghali Arkana Fawwaz (29 tahun) anak sulung dari Sarfaraz Maqil Fawwaz dan Charlisa Amelia yang berprofesi sebagai chef dan pemilik restoran, terkenal dengan reputasinya yang baik. Meski berwajah tampan dan kadang sedikit usil, ia bukan seorang playboy dan tidak pernah terlibat skandal atau affair meski wajahnya kadang menghiasi layar televisi dan akrab dengan beberapa selebriti cantik.
Hingga kejadian di suatu hari mengubah hidupnya dan juga citra baiknya. Usai mengikuti suatu pesta di sebuah ballroom hotel, paginya ia terbangun di kamar hotel dalam keadaan pusing yang luar biasa dan tanpa pakaian atas.
Hanya ada selembar kain jilbab dan sebelah sepatu heels yang teronggok di dekat kasurnya. Tapi, ia tak menemukan keberadaan siapa pun di kamar hotel selain dirinya.
Siapakah pemilik kain jilbab dan heels yang Ghali temukan di kamar hotelnya? Apa yang akan Ghali lakukan pada sang pemilik dua benda tersebut? Akankah hidupnya kembali sama atau lebih berwarna?
Love After Marriage #2
Menikahlah Karena Allah
Menikahlah karena dengannya surga terasa dekat
Menikahlah karena untuk menyempurnakan separuh agamamu
Apa jadinya bila sepasang anak Adam terpaksa menikah karena kesalahan yang membuahkan janin? Tujuan mereka menikah hanya demi tanggung jawab terhadap sang jabang bayi, bukan Karena Allah atau alasan lainnya. Mereka yang yang khilaf dan melakukan dosa besar. Mereka menikah karena "kecelakaan", married by accident.
Saat hidayah Allah datang menyapa mereka dan membawa mereka kembali ke jalan-Nya, akankah married by accident itu berubah menjadi married because of Allah? Dapatkan mereka kembali memperbaiki rumah tangganya, hidupnya dan bahagia bersama? Atau mereka harus bahagia dengan caranya masing-masing?
(Spin off Love After Marriage)
Love After Marriage #1
"Ada apa lo ke sini?"
"Ada yang harus kita bicarakan."
"Lo mau ngomong apa?"
"Nikah sama saya, Lisa."
Faraz terpaksa meminta Lisa untuk menikah dengannya demi menyelamatkan nama baik kedua orang tuanya saat sang calon istri -Annisa- pergi tanpa alasan yang jelas.
Hingga akhirnya ketika rasa cinta Faraz perlahan sudah hadir untuk Lisa, lelaki itu mendapatkan kenyataan pahit yang menyakitkan hingga hubungan Faraz dan Lisa renggang. Saat hubungan keduanya renggang, Annisa kembali ke pulang ke desa setelah pergi tanpa kabar.
Apakah kenyataan pahit yang diketahui Faraz? Akankah cinta Faraz untuk Lisa pupus begitu saja? Dapatkah Faraz dan Lisa mempertahankan pernikahannya atau ia akan kembali pada Annisa?
“Aa, tapi aku punya alasan ngelakuin itu semua.”
“Aku bener-bener gak nyangka ya. Kamu bener-bener tega!" Faraz menghela napas sejenak, “Aku kecewa.”
“Aa, kenapa Aa gak mau dengerin alasan aku?” Lisa sudah mulai meneteskan air mata.
“Apa pun alasannya, kalian tetap salah di mata aku, Lisa.”
“Aa, tapi ...”
Belum selesai Lisa berucap, Faraz telah lebih dulu pergi meninggalkannya sendiri. Lagi.
21+ (berisi tentang kehidupan asmara dewasa, bijaklah dalam memilih bacaan)
"Mohon maaf, ada yang harus saya sampaikan kepada kalian semua terkait rencana pernikahan saya dengan Hana," ucap lelaki itu dengan lantang dan tegas. Semua orang yang ada di ruangan itu menunggu dengan perasaan tak menentu, terutama Hana.
"Maaf, Hana, saya tidak bisa meneruskan rencana pernikahan kita ini. Rencana pernikahan ini ... "lelaki itu menghela nafas untuk mengumpulkan kekuatan sebelum ia melanjutkan,
" ... kita batalkan saja."
Deg!
***
"Memang...kalo gue jadi mempelai prianya terus nikah sama lo....lo mau nerima gue jadi suami lo, Hana?"
Hana pun terkejut mendapatkan pertanyaan balik dari lelaki di hadapannya ini. Wajahnya memerah dan ia jadi gelagapan. "Eh? Hmmm...itu...itu..." Hana jadi bingung mau menjawab apa. Ia merutuki dirinya sendiri yang sudah salah memberikan pertanyaan yang salah. Senjata makan tuan ini, pikir Hana.
*************************************
Rayhana Putri Dewi, perempuan berusia 27 tahun yang bercita-cita ingin segera menikah, menjadi seorang istri dan ibu yang shalihah. Ia selalu berdoa agar bisa menikah dengan sang pujaan hati yang selalu ia sebut namanya dalam doa sepertiga malamnya. Namun, Allah belum berkenan mengabulkan doa Hana. Hana patah hati karena ternyata sang pujaan hati tidak menyimpan perasaan apa pun pada Hana.
Hana mencoba ikhlas menerima takdirnya dan menjalani kehidupan seperti biasanya. Ia sibuk mengembangkan bisnisnya, hingga akhirnya ia mencoba membuka hati dengan menerima tawaran ta’aruf dari temannya.
Namun, Allah kembali menguji Hana dengan cobaan yang cukup berat. Sanggupkah Hana melewati ujian yang Allah berikan padanya? Lalu, siapakah yang Allah pilih untuk menjadi jodoh Hana?
Akankah takdir cinta Rayhana berakhir bahagia?
21+ (berisi tentang kehidupan pernikahan, bijaklah memilih bacaan)
Elana Adzkiya, perempuan cantik yang menikah dengan lelaki dari masa lalunya, Zaidan Syafiq. Pilihan menikah dengan Zaidan memang tidaklah mudah bagi Elana. Namun, ia percaya dengan kekuatan cinta yang dimilikinya. Elana akan berjuang mengambil hati Zaidan dan kedua anaknya. Akankah Elana berhasil meluluhkan hati mereka dengan cinta yang dimilikinya?
-Aku selalu berdoa pada Allah Yang Maha Membolak-balikan hati agar Mas Zaidan dan Qia bisa mencintai dan menyayangiku dengan tulus, agar aku bisa mendapat tempat di hati mereka.- Elana Adzkiya
-Cinta dan perasaanku masih sepenuhnya milik mendiang istriku Risa. Sulit bagiku membuka hati lagi untuk perempuan lain.- Zaidan Syafiq
Siapkan hati kalian untuk membaca kisah perjuangan Elana yang mengharu biru ini.