Story By Rara_Efendiy
author-avatar

Rara_Efendiy

ABOUTquote
Ira Wahyu Nur pratiwi 12 Juli 1995 Bintang cancer umur 27tahun ,semoga berkenan dengan cerita menurut imajinasiku sendiri dulu SMP aku sneng bgt ngarang dan menulis pengen merasakan bagaimana org komen ttg tulisanku tidak mau berharap banyak hanya ingin komentar kalian, maaf jika banyak kesalahan kosakata
bc
yang awalnya sebuah Cinta monyet tapi ternyata akan seserius ini sampai detik ini, membuat diriku semakin mencintai diriku
Updated at Feb 8, 2022, 22:47
Najwa adhisty panggil akrabku WaWa aku baru lulus dari sekolah menengah Pertama, dan sekarang melanjutkan sekolah Menegah Atas aku diterima di sekolah cukup populer dikotaku sebut saja kota B, aku di berada di skolah Menengah swasta meskipun swasta tapi tdak kalah populer dengan yang negeri "Wa!!! " teriak dinda "bisa enggak sih gak usah teriak² kalo panggil dind" jawabku ketus "iya maaf maaf lagian aku semangat ni grgr kita udh sekolah lagi" jawab dinda "mana kelas kita" sambar dinda "Mana kutahu" jawabku masih ketus (akhirnya kita memutuskan untuk berpencar keseluruh ruangan untuk mencari nama kita di sebuah kertas yg di tempel disetiap ruangan kelas) "Wa, sini udah ketemu" teriak dinda semangts "Ih, bisa enggak sih pelanin dikit suaranya suaranya keras banget kyak speaker masjid" jawabku greget "Hahahaha semangats Wa, lagian elu pms ya sensi mulu" jawab dinda akhirnya kita sama memasukan ruangan itu bersama bangku disana sudah hampir penuh beberapa siswa dan siswi sudah mulai memilih tempat duduk yg bakalan jadi tempat tinggal kramat saat sekolah. selama 3hari kedepan kelas memang tidak ada pembelajaran karena di fokuskan pengenalan lingkungan sekolah jadi biasanya anggota OSIS (Orientasi Siswa) yang akan memimpin adik kelas X (sepuluh) "liat tuh ganteng bgt kan kaka kelas kita cools abis" kata siswi depanku "iya kak Anil ganteng bgt ihkah cute bgt sih" saut teman sebelahnya tiba-tiba dinda melempar kertas *You Hungry?* tulisnya 'iya' *sambil menundukan kepala tanda setuju "bentar lagi ke kantin ya" bisik dinda "oke" sambil menunjukan jempol (kapan kelas ini bubar sih mulai td gk ada faedahnya, uda ½jam lebih gk ada kegiatan atau perkenalkan diri) akhirnya suara lelaki tidak terlalu tinggi dengan kulit coklat memulai berbicara "please listen me ,hallo namaku Angga perkenalkan saya wakil ketua OSIS saat ini" ucap lelaki itu "dan ini ketua OSIS kita namanya anil" tambahnya sambil menunjuk Anil "hey kak salam kenal" kompak 1kelas anehnya sih Anil acuh bgt gak gubris sama sekali "heihei itu namanya Qweena Primadonanya sekolah ini denger² sih itu pacarnya kak Anil" sahut cewe depanku kalo gak salah namanya Dita klo gak salah denger "wah cantik bgt yaa putih mulus sepadan lah sam kak Anil" sahut cewe sebelah dita yang kutahu namanya anggi "Hey, nil udh perkenalannya yuk ngantin" ajak cewek yg katanya si primadona "tunggu belum masih Qween" kata Kak angga "urus sendiri aja deh Ngga gak asik bgt nih kelas mending aku makan laper" jawab anil jutek -suara bel berbunyi tanda istrahat kelas- aku dan dinda memang sudah berencana mau ke kantin mulai td kareba cacing di perutku sudah mulai nari naagib kan g lucu kalo lagi di kelas keras bgt suara perut jadi ilfeel kan "mau makan apa wawaku" bujuk dinda "tumben kalem lu" jawabku singkat "yaela salah lagi gue jadi yakin Lo mau Pms" jawab dinda ngejek "bu soto 2 ya" pesen dinda pada ibu² dikantin "Wa liat tuh kak Anil masak di skola mesra²an gt sih emg gak risih ya, oiya Wa kmu gak kek cewe lain²nya mendamba-dambakan kak Anil" ejek dinda "dindaku sygkuh aku lapar disini jadi bahas nasi lebih penting daripda bahas kaka itu oke" jawabku dengan nada greget segera kulahap nasi sotoku karena emg laper bgt sdgkan dinda pesen esteh buat kami kak anil melihat meja kita terus Ntah kenapa ada yg salah bangkunya atau memang bangku kita lebih Bagus yg aku dudukin sekarang, merasa risih akhirnya aku duduk di tempat dinda berarti membelakangi kak Anil dan kekasih perfectnya dinda datang bawa esteh kuurai rambutku karena td pagi aku kuncir kuda karena memang habis keramas jadinya ribet *bel berbunyi duduk ditempat yg td aku dudukin nampak kak Anil sdg berbisik dengan kak Anggan bukan GeeR tapi bisikannya itu matanya ngelirik k aku "Najwa adhisty!" ucap kak angga "iya kak" jawabku langsung berdiri "ikut Anil ya ambil beberapa buku di gudang" kak angga 'kok aku sih kan aku anak kemarin sore dan gak tau apa apa kenapa gak cewe di depanku yang mulai tadi bahas kak Anil mulu' gumamku "baik kak" jawabku sambil ekspresi lelah "Anil" sambil menyodorkan tangannya "Najwa kak" gak aku bales tangannya "mana rumahmu" tanya anil "diruma kak aku disini sekolah jadi g sempet aku bawa" jawabku sambil menyeringai "maksudku alamatnya" tanya penasarannya dia " di daerah gatot subroto kak" "ku anter nanti mau" jelas kak Anil sambil garuk kepala aku berfikir keras kenapa kaka ini apa mau mempermainkan aku jangan harap #young#ootd#girls#student#youngman#younggirls
like
bc
awalnya aku tidak mengira wanita seperti yang menurutku biasa saja kadang insecure karena memiliki badan yang tdk terlalu tinggi
Updated at Feb 5, 2022, 06:47
bag 1 Lowongan Pagi yang berembun seakan tau apa yang dirasakan saat ini musim hujan sudah berlangsung selama 2bulan berturut menambah hawa dingin kadang menusuk jantung (kutarik selimutku sampai kewajah karena malas untuk beraktivitas) "Ara!!!!!!!!" panggil bu Dani (namaku Arania Yudhistira yang dipanggil Ara) "Ara! cepat keluar bayar uang kost bulan ini telat seminggu sudah" teriakan bu Dani untuk kedua kalinya cepat² aku buka pintu sambil menyeringai "hai, bu dani gak usah teriak² aku ngantuk nih semalam hbis nyari lowongan gak ketemu2" "enggak mau tau cepetan bayar kost" sahut bu dani (kusodorkan 400rb) " nih ! " Memang musim pendemi gini banyak. perusahaan serta gudang yang PHK karyawannya contohnya saja ARA dia sebelumnya kerja di pabrik cat sebagai pembukuan tapi ada pengurangan karyawan jadi sekitar 10-14org di keluarkan . "gimana uang tabungan dah nipis kerja apaan yg gampang dan enggak terlalu ngekang" batin ara (Notif HP) "dibutuhkan segera office girls blablabla" "wah cocok bgt Nih cuman bersih2 doang gapapa lah yg penting halal" pikirku tanpa pikir panjang yg sebenarnya kerjaan itu awal mula diriku dijadikan budak sbg tanda 'kutip' simpanan lelaki berumur 30tahun kubuat lamaran kutuliskan alamat serta cvku nama perusahaannya "DNpro" perusahaan yang bergerak di bagian fashion serta beberapa property "Mbak, nitip ya? " sapaku pada salah satu receptionist di kantor itu "Mbak mau kemana?" sapanya "Pulang lah mbk kan cuman nitip surat lamaran aja" "Langsung interview aja mbk dibagian HRD" sahutnya lagi seketika wajahku langsung kaget seperti ketelan kaki kepiting meskipun gak pernah merasakan makanan namanya seafood karena harganya cukup buat makan beberapa hari pikirku "Lah, Mbak saya belum siap2" gerutuku "Udah langsung masuk aja mbk, mbk pelamarke 7 yang naruh" katanya *bagaimana ini pdahal pikirku cuman naruh lamaran nanti dikasih pemberitahuan gak tau kalo bakalan langsung di interview *gumamku* "baiklah mbak" (sambil menundukan kepalaku) (dengan wajah pasrah karena aku yakin bakalan di tolak mentah² karena wajah kusut tanpa makeup, baju seadanya (baju yg aku pakai tanktop kulapisi dengan sweater tipisku serta rok span diatas paha (karena pikirku tidak akan secepat ini kerjanya mungkin nunggu info lebih lanjut) "dilantai 3 ya mbak bagian HRD cv mbk sudah saya serahkan disana" receptionist "baik mbk makasih" sahutku segera ku lari langsung sekiranya ada lift kosong langsung aku tekan tombolnya sebelum aku tekan tombol pintu lift sudah hampir tertutup langsung aku alurkan tanganku menahan lift tertutup kaget sekaligus terbelalak mataku dan menelan saliva di dalam ada 1org lelaki dan 1perempuan yang ku pastikan mereka pasti sedang beradegan panas " baby ,bukannya ini lift pribadi ya" wanita itu membuka suaranya " hmmm,,, " sahut lelakinya dan disana juga badanku terbujur kaku karena baru pertama kali di dalam kantor sebesar ini jadi tidak bisa membedakan mana lift pribadi dan umum tapi pura²nya tidak mendengar telingaku tapi berdiri bulu kuduknya karena dibelakang mereka mulai mendesah seperti orang melakukan hubungan yang sangattt privasi "apa tidak salah mereka melakukan ini disini apa aku yang tak tahu diri karena sudah memasuki lift ini" gumamku (suara lift terbuka) segera ku keluar untuk tidak menganggu aktifitas mereka sambil menundukan kepala aku sebagai tanda permintaan maaf wajah lelaki itu menempel di leher wanitanya dg sangat erotis matanya tidak luput melirik tajam padaku seakan2 membuat dosa padahal kan mereka yg melakukan dosa bag 2 Wawancara sesampainya di lantai 3 sudah ada beberapa orang yg menunggu pakaian mereka sepertiku kurang formal karena aku yakin mereka juga kaget bukan karena dapet rezeki nomplok tapi karena diberi pemberitahuan mendadak karena langsung interview, disana ada 7pelamar termasuk diriku sama seperti receptionist itu katakan bahwa aku ada pelamar ke 7 hari ini. sudah giliran pelamar ke 6 tapi mereka setelah interview langsung pergi sekarang giliranku untuk masuk kedalam "baik, bos! " suara lelaki dengan melirik tajam padaku seraya masih menerima telepon entah darimana karena saya tidak mau tau juga segera diperisilahkan duduk diriku "umur berapa? " tanyanya " 27 tahun " jawabku aneh (biasanya yang pertama ditanya bukan umur biasanya nama asal dan pernah bekerja dimana, mungkin ini perusahaan besar jadi yang jadi inti umur kali) "gumamku " tinggal dimana? dengan siapa? " cecarnya lelaki tadi " kost di daerah kumuh dan tinggal sendiri pak ?" jawabku (aneh pikirku yang ditanya amat2 tdk penting bukannya ini mencari office girls bukan ART kenapa ditanyai rumah dan tinggal dengan siapa) sambil garuk2 kepala bagian belakangku "baiklah kamu diterima mulai besok kamu akan menjadi office girls di lantai paling atas yaitu lantai 12 dan disana ada ruangan ceo serta. karyawan inti dari bagian property kami" katanya " panggil saya pak TOMI saya HRD dari kantor ini " jelasnya " baik pak tomi terima kasih " jawabku (hanya itu saya pretestnya)
like
bc
aku adalah sebuah ratu di keluarga tapi aku dijadikan ratu oleh lelaki asing tetapi aku masih menganggap suamiku rajaku
Updated at Feb 1, 2022, 18:35
Adhira 26tahun aku bekerja disalah satu karyawati di sebuah restoran sebagai waitress sudah 6tahun aku bekerja disini dan sekarang ada beberapa pengurangan karyawan sehingga mau tidak mau aku harus pergi namaku salah satu org yang di keluarkan . "Adhira" suara mas seto dia pemilik restoran umurnya dibawahku 24tahun tapi sudah menikah dan istrinya cantik namanya mbak Alsa. aku beberapa sempat keluar diam diam hanya sekedar makan bersama mas seto tapi mungkin alsa mengetahui hubungan gelap kami, jadi mau tidak mau aku harus keluar "iya" jawabku sambil maju mengambil uang pesangonku. sesampai diruma aku disambut anak berusia 3tahun namanya Rizky iya dia anakku. aku sudah menikah hampir 6tahun suamiku bekerja sebagai karyawan biasa disebuah perusahaan decoring jadi kita sama sama bekerja untuk menafkahi Rizky untunglah dia ku titipan pada ibu mertuaku yang tinggal bersebelahan denganku. mertuaku orang yang baik tidak pernah menuntutku suamiku juga orang yang sangat rajin beribadah kami termasuk keluarga yang harmonis tapi kadang aku yang nyelewenh mencari kesenangan sesaat tapi kuakui aku mencintai keluarga kecilku ini. "mas gimana masak mas aja yng kerja aku gak mau diem diruma mau bantu mas" suaraku sambil bermanja di lengan suamiku "mau gimana lagi sayang" suara pasrah suamiku aku bukan tipe yang menghambur²kan kalau memang dengan keadaan susah ya aku harus berhemat. dan jika punya uang aku memikirkan anakku dulu itu aku. "gimana kalau aku kerja di luar kota" saranku pada suami "memang sanggup?" ucap suamiku "kalau belom di coba ya mana tahu" segera kuberanjak dari sofa dan menggapai HPku segeraku mencari beberapa lowongan pekerjaan, ada beberapa perusahaan luar kota membutuhkan admin dan sesuai kriteria umurku.. 'badan 160cm berat 45 ijazah SMA sederajat menguasai komputer dll' bacaku dalam hati segera ku kirim CVku serta lamaranku di email yang tertera di lowongan tsb. send. beberapa hari tidak ada panggilan sampai hari ke 6 ada notif masuk dalam handphoneku.. akhirnya di diterima di salah satu CV. X segera ku beritahu suami "mas aku keterima besok aku interview nya jadi aku pesenkan tiket ya mas" pintaku ke suami "baik sayang" suara khas suami pukul sudah menunjukan 04.00 subuh segera ku siap² karena keretaku jam 05.15 berangkat dan diantar suami serta anakku dan tiket untuk pulang nanti aku sengaja pakai celana jeans dan sepatu kets karena sampai sana aku akan berganti pakaian formal dan merapikan sedikit makeupku pikirku. sampai di stasiun "mas aku berangkat dulu ya" suaraku sembari mencium punggung suamiku "sayang mama pergi dulu ya" sembari menciumi anakku walau hanya sehari tapi rasanya akan kangen berat dengan anakku.. sesampai di kereta segera kurebahkan badanku dan sambil berdoa semoga ada kabar baik nantinya saat ku berdoa menutup mata tiba-tiba handphoneku berbunyi seto yang menelpon sebenarnya aku sudah tidak ingin urusan dengannya ,tapi takutnya seto tanyak tentang restoran harus kuangkat "halo" suaraki cuek "sayang kamu dimana? " suara seto cemas "mas gak usah panggil dengan sebutan itu hubungan kita berakhir sudah" jelasku padanya "tidak sayang sampai kapanpun aku enggak mau aku cariin kamu kerja ya sayang" suara seto sambil memelas sepertinya "mas sudah aku udh perjalanan keluar kota ada panggilan untuk interview sekarang mas fokus dengan alsa saja dan pernikahan kalian" suaraku meninggi "dhira sampai kapanpun aku tidak mau berpisah denganmu camkan itu" ancaman mas seto tidak pernah main2 dia rela semalaman denganku saat lembur di restoran daripada bersama istrinya mulai dari itu dia mengutarakan jika punya perasaan terhadapku sampai akhirnya kita menjalani hubungan terlarang sempat ada rasa khawatir tapi aku di jadikan ratu olehnya dimanja di turuti kemauanku walau aku tau tidak ada yang GRATIS di dunia ini akhirnya aku sempat melakukan hubungan suami istri dengannya tanpa suamiku tahu. tapi sekarang aku sedikit lega karena sudah tidak akan bertemu dengannya. sesampai di kota S tersebut aku melangkah, satu gedung yang tidak terlalu tinggi tapi bisalah disebut dengan sebutan KANTOR segeraku mencari toilet dan ku kuncir rambutku serta memakai baju berkra serta rok span diatas lutut sudah ada beberapa jejeran pelamar disana sekali interview 4-5orang yang masuk sekitaran 25orang yang datang sampai saat ini pukul 9.30. aku masuk grup 4 yang masuk "anggun, ghea, dhira, rini" panggil mbak yang seperti sekretaris bosnya itu segeraku melangkahkan kaki ku dengan gugup sudah ada 3orang pewawancara disana dan 1 lelaki di pojok ruangan . seketika grup wanita yah bersamaku tida mengedipkan mata sekali karena melihat ketampanan lelaki yang berada di pojok ruangan. lain dengan ku yang terus menunduk karena grogi iya ini pertama kalinya diriku melamar pekerjaan sebagai admin. "silahkan duduk" ajak wanita yang aku yakini sebagai sekretaris "TUNGGU! " sambil mengangkat tangan lelaki di pojok tadi menghentikan sesi yang akan dimulai untuk wawancara
like