When you visit our website, if you give your consent, we will use cookies to allow us to collect data for aggregated statistics to improve our service and remember your choice for future visits. Cookie Policy & Privacy Policy
Dear Reader, we use the permissions associated with cookies to keep our website running smoothly and to provide you with personalized content that better meets your needs and ensure the best reading experience. At any time, you can change your permissions for the cookie settings below.
If you would like to learn more about our Cookie, you can click on Privacy Policy.
Your cookies settings
Strictly cookie settingsAlways Active
ic_arrow_left
Story By Rinto tevy Sitorus
Rinto tevy Sitorus
0FOLLOWER
298READ
ABOUTquote
saya orangnya selalu menghargai setiap pendapat orang walau itu menyakitkan namun itu akan jadi yg terbaik dan membuat saya jadi yg terbaik
seorang gadis desa yg mulai dari dalam kandungan sudah ditinggal sang ayah, kini dia harus berjuang melawan hidup yg keras ini bersama ibu dan satu kakak perempuanya yg hanya beda beberapa tahun saja, disela sela kerasnya kehiupan ada sebuah cinta yg begituh rumit menimpanya bahkan kakak nya harus jadi korban keganasan ilmu ilmu yg di salah gunakan
seorang anak laki laki dari seorng pelaut, yg kehidupan mereka pasa pasan. namun cita cita dan keinginan sang anak untuk menjadi seorang tentara membuat sang ayah harus bekerja exstra agar putranya bisa menjadi seorang tentara begitu pula dengan dirinya. namun setelah menjadi seorang tentara masalah demi masalah pun datang dan membuat dirinya menjadi bimbang atara pangkat kedudukdn, adik perempuan dan keluarga. atau perempuan yg dia idam idamkan mua dari smp sampai sekarang
"bang aku mohon pulang lah untuk merayakan hari yg begitu sepesial ntuk kita" pinta yuni jauh disebrang televon dengan nada bergetar,"kamu mengertilah sedikit keadaanku, aku beginih untuk kita semua" pekik rommy sedikit keras, membuat hati yuni menja takaruhan emosi bercampur rasa sedih merasuki pikiran dan hatinya momen yg ditunggu tunggu untuk bisa merayakan hari natal dan tahun baru bersama sang suami harus kandas oleh sebuah pekerjaan, dia berpikir suaminya sudah jauh dari tuhanya demi harta semata