kisah hidup gadis desa

kisah hidup gadis desa

book_age12+
4
FOLLOW
1K
READ
HE
powerful
bxg
campus
small town
rejected
musclebear
like
intro-logo
Blurb

seorang gadis desa yg mulai dari dalam kandungan sudah ditinggal sang ayah, kini dia harus berjuang melawan hidup yg keras ini bersama ibu dan satu kakak perempuanya yg hanya beda beberapa tahun saja, disela sela kerasnya kehiupan ada sebuah cinta yg begituh rumit menimpanya bahkan kakak nya harus jadi korban keganasan ilmu ilmu yg di salah gunakan

chap-preview
Free preview
perjumpaan ditegah jalan
hari yang cerah mata hari bersinar dengan terik menyinari seisi bumi.keretek...enggg...suara pintu tua yang dibuat mulai dari jaman jepang ipun terbuka lebar. nampak seorang gadis imut yg begitu manis, "ah....sampai juga akhirnya aku kerumah" kata desti dengan wajah yg lesu dengan seragam sekolah melekat di badanya. waduh udah jam dua nih, waktu untuk jemput ibu ketangkahan(pelabuhan kecil tempat singgah perahu)" ucap desti membatin sembari melepas pakaian sejolah dan mengganti baju rumahnya Dengan langkah kecilnya desti berjalan menuju ketangkahan, cukup lama dia berjalan kini desti sudah sampai ditangkahan tempa dimana sang ibu berhenti, dan menganggantukan tali perahunya, terlihat sang ibu lagi menurunkan kayu bakar yg diambil dari hutan jauh disana. "ibu......" pekik desti dengan nada tinggi sambil melambai lambaikan tangan "kemari des, bantu ibu" saut sang ibu sambil membalas lqmbaian tangan desti "apa yg harus aku bantu bu" tanya desti dengan penuh semangat walau terik matahari begitu panas "angkat kayu bakar ini ke atas nak" tegas sang ibu dengan lembut "ohhh...baik bu" jawab desti singkat sembari mengangkat kayu yg ada di hadapanya Dengan gigih dan penuh semangat ibu dan desti menurunkan kayu bakar tadi dan memindahkan ke pinggir jalan "wuh...beras juga kerjaan kina bu" ucap desti dengan napas terengah engah "iyah nak, kini tingal kita bawa pulang" seru sang ibu sembari tanganya sibuk menyusun dan mengikat kayu yg mau di bawa. namun kayu yg diambil sang ibu terlalu banyak, terpaksa sang ibu mengikat dan menjadikan tiga ikatan kayu bakar "bu ayo kita pulang" ucap desti dengan nada datar "nanti aku yg jemput sekali lagih bu" lanjut desti berkata pada ibinya "yaudah kalogitu, ayo kita pulang nak" jawab sang ibu sembari mengangkat kayu bakar yg sudah di ikat tadi ditaruh ke kepala. merekapun melangkahkan kaki untuk pulang kerumah dengan beban kayu bakar diatas kepala. tin....tinnnnn......, suara kelakson berbunyi dari belakang mereka. desti tak meyadari kayu yg dibawanya menghalangi jalan "dek bisa minggir dikit ga" tanya pemuda yg sedang mengendarai motornya "ah leawat aja kenapa, itu kan lebar" jawab resti sembari menunjuk ke jalan yg penuh lubang. sekilas desti melirik ke pengendara itu dengan ujung matanya "wihhh...ganteng juga cowok tu" kata desti sembari memingir sedikit, karna suara motor ng dikendarai pemuda itu begitu bising. dan pemuda itupun melewati desti dan sang ibu dengan muka sedikit tersenyum "cantik dan manis cewek tu" pemuda itu membatin "ge...duprak...." suara kayu yg terjatuh dari kepala desti jatuh ketanah, yg di ekori sang ibu dari belakang. sejenak mereka terduduk sembari minum dan memakan cemilan ringan. "bu aku pergi untuk ngambil kayu yg sisa tadi" ucap desti sembari menatap muka ibunya yg sedang kelelahann "pergilah nak kalou gitu, hati hati dijalan" ujar sang ibu dengan lembut dan membaringkan tubuhnya yg terasa begitu lemas. destipun melangkah pergi kembali ketangkahan untuk menjemput sisa kayu tadi. disisi lain galip yg lagi berada dirumah ewin yg tidak begitu jauh dari rumad desti "win aku mananya" ucap galip kepada ewin dengan malu malu ngaong nya "mau nanya apa" jawab erwin singkat sembari melihat muka galip "siapa nama cewek itu" kembali galip bertanya "cewek yg mana maksudmu gali" ucap ewin sedikit kerutan didahi "itu yg seri bawa kayu" jelasnya dengan muka agak memerah "oh....yg sering lewat dari tangkahan, jangan jangan lu nak sirnih" ujar ewin sembari bercanda sedikit membuat galip salah tingkah "engga aku cuman ingin tau ajah" ucap galip sembari menghelai napas panjang "namanya desti,, dan kakanya risma" penjelasan erwin kepada galip "ohhhh" ucapnya simpel sembari cengengesan setelah mengetahui siapa nama gadis itu, dan sedikit bercanda dengan erwin. galipun kmbali pulang ketempat dimana ia kerja. tek sengaja, atou memang ituh jodoh pikir galip. " kok bisa aku bertemu lagi dengan cewek ni" galip membatin "hey dek..... namamu desti kan" canda galip kepada des ti mencoba mencari perhatian cewek yg ada di hadapanya, seketika destipun menoleh dan melihat kearah galip "dari mana kamu tau nama ku" pekik desti sewot dengan muka pura pura marah. padahal dihatinya begitusenag ditegur oleh pemuda itu dan berharapdia di bonceng pemuda itu pakay motor tua yg ditungganginya "dari dalam hati, mungkin kita jodoh" ucap galip sembari tersenyum lebar. resti yg mendengar itu semakin marah, "jujur aja bang" pekik desti dengan nada aga kencang dan muka masamnya. namun galip tamau mengasih tau dari mana iatau nama cewek itu "des nanti malam abang datang kerumahmu" jawab galip sembari cekikikan, dengan hati yg gondok desti pun tidak mengopeni apa yg ditanya galip, dia kembali berjalan menuju tangkahan sesampai ditangkahan desti langsung mengangkat kayu bakar yg tadi tersisa dan kembali pulang kerumah. sambil berjalan desti terus terpikir dan penasara darimana pemuda itu tau namanya, tak terasa desti sudah sampai dirumah (geruppppprak) suara kayu yg ia hempaskan ketanah. "udah sampai putri ibuni" ucap sang ibu dengan lembut "sana mandilangsung biar segar" lanjut sang ibu berkata. tapa pikir panjang desti langsung mengambil handuk dan melangkah pergi ke kamar mandi. beberapa menit desti dikamar mandi. kini iasudah selesas dan memakai bajunya perut yg keroncongan semakin begejolak. mencium makanan sang ibu yg sudah di sajikan dirung tengah. dengan sigap dan cepat desti dan risma sang kakak langsung melahap makanan yg ada didepanya "gimana rasanya masakan ibu" ucap sang ubu sembari memasukan nasi ke mulut "wih rasa masakan ibu tak ada duanya, ia kan kak" seru desti sembari menyantap makananya "iyah bener tuh bu" timpah risma. serrk..suara kaki berjalan tiba didepan pintu....tok...tok...tok suara pintu diketuk "siapa malam malam gini datang kerumah" jawab risma terheran "udah sanah bukak dek" ucap risma menyuruh desti sang adek membukakan pintu "udah ibu aja yg buka" ucap sang ibu sembari melangkah pergi menuju pintu dan membukanya. ibu begitu terkejut melihat seorang pemuda di depan pintu "cari siapa nak" tanya ibu dengan nada yg lembut penuh keramahan "saya cari desti, destinya ada bu" tanya galip penuh dengan harap "ada tuh lagi belajar" jawab sang ibu sembari menunjuk kearah desti "ayo masuk kerumah dulu" lanjut sang ibu dengan senym di bibir "gausah bu sebentar kok soalnya masih ada kerjaan," jawab galip kepada ibu desti " des....des...ada yg ingin bertemu ama mu nak" teriak sang ibu destipun terkaget dan bingung "apa mungkin pemuda itu yg datang" desti membatin

editor-pick
Dreame-Editor's pick

bc

B̶u̶k̶a̶n̶ Pacar Pura-Pura

read
152.2K
bc

Tentang Cinta Kita

read
212.9K
bc

Papa, Tolong Bawa Mama Pulang ke Rumah!

read
4.4K
bc

My husband (Ex) bad boy (BAHASA INDONESIA)

read
293.8K
bc

Sentuhan Semalam Sang Mafia

read
170.0K
bc

Ketika Istriku Berubah Dingin

read
3.5K
bc

TERNODA

read
192.6K

Scan code to download app

download_iosApp Store
google icon
Google Play
Facebook