love and destinyUpdated at Oct 27, 2022, 04:19
"tuhan mempertemukan dua insan manusia untuk saling berbagi rasa"
"Dan rasa itu tak pernah salah namun mencintai mahluk ciptaan tuhan terkadang manusia lupa akan penciptaannya,
"Pada dasarnya mencintai manusia sewajarnya sajah, karna kita tak pernah tau takdir kita dengan siapa"
Rara😘
"Dee...
Bisa kita ketemu malam ini?
Raffa❤️
"Ketemu malam ini?
Bisa emang ada apa ka"
Rara😘
"Kaka ingin bicara empat mata sama Ade"
Raffa❤️
"Baik ka, dimana ketemunya"
Rara 😘
"Cape yang biasa kita ketemu Dee"
Raffa❤️
"Siap ka"
Raffa dan Rara adalah pasangan kekasih yang LDR-an2 karna Raffa kulia jauh,
Raffa dan Rara menjalin hubungan berpacaran sudah tiga tahun namun mereka masi merahasiakan hubungan mereka ini, selama tiga tahun Rara dan Raffa menjalani hubungan sembunyi sembunyi
Rara sudah sampai di tempat biasa Rara dan Raffa bertemu di situh Rara melihat Raffa yang sudah datang terlebih dahulu, Rara pun duduk di dekat Raffa
Dan Raffa yang melihat Rara sudah sampai dan duduk di sampingnnya pun tak lama memberikan sesuatu kepada rara

Dan Raffa pun memberikan undangan yang sedari tadi di simpan awal Raffa ragu untuk memberikan undangan ini tapi Mau tak mau dia harus memberikan nya kepada rara
"Ka, ini maksudnya apa?
Kenapa ada nama Kaka di sini"
Ucap Rara yang melihat nama di kertas undangan tersebut tertulis nama Rafffa dan Vanessa,
Rara bukanlah anak kecil yang tak
Tau bahwa undangan yang Raffa kasih adalah undangan pernikahan hati Rara pun merasa sakit saat nama sang kekasih yang tertulis di undangan tersebut bersama nama perempuan lain,
Raffa yang di tanya pun akhirnya memberikan jawaban
"Maafkan Kaka Rara, bukan Kaka tidak cinta denganmu bukan juga Kaka tidak ingin memperjuangkan mu, tapi kamu tau sendiri orang tua Kaka tidak memberikan restu kepadamu"
Ucap Raffa kepada Rara dan Rara yang mendengar perkataan yang bertutur dari bibir sang kekasih pun menangis air mata Rara pun jatuh membasahi pipinya Raffa yang melihat Rara menangis pun pelahan lahan menghapus air mata Rara dengan tangannya
"Kamu jangan menangis, Kaka sayang kamu de, tapi Kaka tidak bisa melawan orang tua Kaka, Kaka mohon jangan bersedih lupakan Kaka Dee kamu bisa hidup bahagia tanpa Kaka buktikan kepada Kaka bahwa Rara yang Kaka sayangi bisa hidup bahagia tanpa adannya Raffa"
Ucap Raffa kepada Rara pelahan tapi pasti hati Rara pun tersentuh atas perkataan Raffa yang bilang harus melupakannya sadarkah Raffa tiga tahun bukanlah waktu yang sebentar untuk melupakan semuannya,
"Kaka bisa berbicara seperti itu? Tapi Kaka tidak tau bagaimana perasaaan Rara, tiga tahun bukanlah waktu yang sebentar ka, dan melupakan tidak segampang membalikan telapak tangan ka hiks... Hiks... Hiks..."
Ucap Rara sambil menangis Raffa pun memeluk Rara sambil berkata
"Maafkan Kaka Dee, Kaka bisa apa?
Kaka bukan tuhan Kaka juga sakit dengan ini semua Dee tapi bagaimana orang tua Kaka sedang sakit, awalnnya Kaka ingin pergi dari rumah de untuk mempertahankan hubungan kita ini, tapi apa daya mama Kaka sedang sakit Dee dan ini adalah permintaan terakhir dari mama Kaka untuk menikah dengan anak temannya"
"Kaka tau ini berat buat Ade tapi Kaka bisa apa Dee, Ade adalah wanita kedua yang Kaka sayangi selepas mama Kaka yang pertama Kaka harap Ade mengerti"
Raffa pun memeluk Rara mereka menangis bersama sungguh takdir tak berpihak kepada mereka
"Rara ikhlas ka, jika Kaka harus menikah dengan wanita pilihat orang tua Kaka, terlebih lagi ini permintaan mama Kaka orang yang sedari awal melarang hubungan kita, Rara ikhlas ka demi kebahagiaan mama Kaka, Rara ikhlas ka semoga Kaka bahagia Rara Pamit"
Ucap Rara sambil menangis pergi berlari meninggalkan Raffa sendirian
Rara berlari dari cape sedangkan di luar sedang hujan lebat Rara pun terus berlari sambil menangis dia tak pernah menyangka ternyata orang yang selama ini dia sayangi memilih untuk berhenti memperjuangkannya,
Hati Rara sakit Rara harus kemana dia sudah tidak punya siapa siapa lagi selain Raffa sang kekasih tapi dia malah memilih untuk pergi dari Rara, Rara hanya punya sahabat satu hidup di sekolah karna biaya siswa sering di bully dengan yang lain lainnya

bersambung...