bidadari surga the second,

bidadari surga the second,

book_age18+
71
FOLLOW
1K
READ
HE
age gap
heir/heiress
tragedy
bold
like
intro-logo
Blurb

Permintaan sang kakek demi untuk memiliki anak dari suaminya, Aruna yang mempunyai penyakit divonis 50% persen kemungkinan untuk dapat memiliki anak dari suaminya itu.

Pengobatan dan ikhtiar telah Aruna dan Azam lakukan. Namun, masih belum ada titik terang.

Hingga pada suatu saat, sang kakek yang sedang sakit parah, mempunyai keinginan untuk dapat menggendong cicitnya sebelum ia menutup mata, atau dengan kata lain diambil oleh Sang Maha Pencipta.

Dengan berat hati, Ummi dari Azam sendiri yang meminta permohonan kepada sang menantu--Aruna, untuk bisa ikhlas menerima jika anaknya--Azam--harus menikah kembali, demi kesembuhan sang orang tuanya itu.

Seorang anak perempuan harus memohon kepada sang menantu. Meskipun, ia juga merasa tersakiti atas permintaanya itu.

Muhammad Azam Syakala Al Farizi--seorang laki-laki yang taat dalam beragama, harus menerima kenyataan pahit atas permintaan sang istri pertamanya.

Ia harus menikah kembali karena demi keturunan.

Aruna Ayu Lestari harus memaksa sang suami untuk menikah dengan adiknya sendiri, karena sakit yang dideritanya, sangat kecil untuk memiliki buah hati.

Namun, ketika semua terjadi, rasa cemburu sebagai kaum wanita, Aruna merasa tersakiti oleh adiknya sendiri. Karena hasutan dari seseorang membuat ia harus membenci adiknya.

ic_default
chap-preview
Free preview
part1
Kapan kami akan memiliki cucu? Sudah lima tahun kalian menikah umi juga sangat ingin menimang cucu, bukan cuma umi saja abimu juga sangat ingin, Azam Aruna kapan kalian akan memberikan kami cucu" Ucap sang umi kepada kedua suami istri tersebut, sontak saja ustadz azam dan Aruna pun hanya bisa terdiam, pasalnnya usaha dan istiar sudah mereka lakukan tetapi, mungkin mereka Masi belom di percayai oleh Allah ustadz azam pun menjawab, "Umi dan Abi mohon sabar, Azam dan juga Aruna sudah berusaha istiar dan berdoa juga sudah, tetapi mungkin Allah belom menghadirkan malaikat kecil di tengah-tengah kita umi, jika Allah sudah mengijinkan pun pasti akan segerah hadir" Tutur kata ustadz azam, sang umi pun langsung bersuara, "Kapan Azam, kamu seorang ustadz kamu juga harus mempunyai penerus, kamu yang memimpin persantren ini? Dan jika nanti kamu sudah tua juga pesantren ini akan di pimpin oleh anakmu, ingat Azam pesantren ini adalah amanah dari mendiang kakemu, kakemu sudah tua Azam tidakkah kau berkenang hati mengijinkan kakemu untuk, melihat cicitnnya sebelom menutup matanya" Ucap umi ustadz azam, sontak saja perkataan sang umi membuat Azam terdiam Aruna sang istri hanya bisa meneteskan air matanya, sedari tadi yang di tahan pun keluar membasahi pipinya, umi Azam yang melihat menantunya menangis pun bersuara, "Aruna menantu umi, umi tau kamu baik sangat baik, tolong ijinkan suamimu Azam menikah lagi nak, ini demi kake Azam nak umi memohon kepadamu" Sontak sajah ucapan umi ustadz Azam pun, langsung membuat aruna terkejut bukan cuma Aruna yang terkejut ustadz azam pun terkejut atas apa yang sang umi katakan, umi mertua pun membuat aruna, terkejut pasalnnya dulu Aruna sendiri yang meminta sebelom menikah dengan ustadz azam bahwa dirinya, ingin seperti Syaidina Khadijah yang selama hidupnnya tidak pernah di madu oleh Rasulullah shalallahu alaihi wa salam, Tetapi dirinya juga tidak boleh egois, sebab dirinya hanyalah manusia biasa lain halnya dengan Syaidina Khadijah yang bisa memberikan keturunan kepada Rasulullah shalallahu alaihi wa salam, jika dengan dirinya, dirinya Masi belom bisa memberikan suaminya keturunan, Dia juga tidak mau egois, Azam adalah seorang ustadz yang memimpin pesantren, Azam juga harus patuh kepada sang umi yang melahirkannya kedunia, jika tidak ada umi Azam, Azam pun tidak akan menjadi suaminya tetapi permintaan sang umi membuat aruna juga dilema, Meskipun di agama di perbolehkan berpoligami tetapi Aruna juga manusia, yang mempunyai rasa cemburu, sanggupkah dia untuk berbagi suami dengan orang lain, memang jika di katakan dalam agama jika seorang istri mengijinkan suaminya menikah lagi, jaminannya surga untuknya tetapi dia juga manusia, Tak mau sang umi bersedih karena sang kake dari sang suaminya Azam, pun ingin segerah melihat cicitnnya apalah daya Aruna pun rela dan ikhlas jika harus di madu dengan wanita lain, "Insyaallah Aruna ikhlas umi, jika mas Azam menikah lagi, Aruna ridho umi jika ini yang terbaik untuk keluarga serta untuk mas Azam dan juga Aruna, agar mas Azam bisa memiliki keturunan meskipun bukan dari rahim Aruna umi" Tutur kata Aruna sang istri ustadz azam, ustadz azam yang mendengar pun terkejut bukan pula uminya yang menyuruhnya untuk menikah lagi, tetapi ini dari bibir sang istri pun berbicara seperti itu, ustadz Azam pun bersuara, "Tidak Aruna saya tidak ingin menikah lagi, sudah cukup bagi saya kamu adalah wanita satu satunya untuk saya, tidak perduli ada atau tiadanya anak di antara kita, karna saya sudah bahagia denganmu, dan saya juga sudah menyetujui persyaratanmu dulu sebelom kita menikah, bahwa dirimu ingin seperti Syaidina Khadijah yang selama hidupnya tidak pernah di madu oleh Rasulullah shalallahu alaihi wa salam, Ucap azam di depan Aruna, Aruna pun langsung menjawab, "Dulu memang iyya mas, Aruna ingin seperti Syaidina Khadijah yang tidak pernah di madu, tapi Aruna sangat berbeda jauh dengan Syaidina Khadijah, jika Syaidina Khadijah bisa memberikan keturunan kepada Rasulullah, lalu Aruna bisa apa? Ijinkan Aruna untuk bisa membahagiakan mas serta keluarga mas, Aruna hanyalah manusia biasa mas, Aruna ingin membalas semua kebaikan yang mas kasih serta keluarga mas kepada Aruna karena, sudah mau menerima Aruna sebagai menantu" Ucap Aruna sambil menangis pilu, Azam pun langsung meluk Aruna, sambil menguatkannya dan berkata, "Tidak untuk mengijinkan mas untuk menikah lagi Aruna, di luar sana tidak ada istri yang mengijinkan suaminya menikah kembali, dia pun pasti memikir seribu kali Aruna, apa lagi kamu mas mohon sayang" Ucap ustadz Azam menyakinkan Aruna sang istri agar tidak, mau mendengarkan perkataan sang umi, tetapi aruna tidak bisa menarik kembali ucapannya, Aruna pun kasihan melihat sang umi, baru kali ini meminta permintaan seperti ini sampai memohon mohon kepada Aruna, Aruna pun tetap dengan pendiriannya, "Mas menikah lagi, atau mau Aruna yang akan pergi" Ucap Aruna kepada ustadz Azam, Bersambung...

editor-pick
Dreame-Editor's pick

bc

B̶u̶k̶a̶n̶ Pacar Pura-Pura

read
151.9K
bc

Sentuhan Semalam Sang Mafia

read
167.9K
bc

Papa, Tolong Bawa Mama Pulang ke Rumah!

read
4.2K
bc

Tentang Cinta Kita

read
212.3K
bc

My husband (Ex) bad boy (BAHASA INDONESIA)

read
292.5K
bc

Ketika Istriku Berubah Dingin

read
3.3K
bc

TERNODA

read
192.5K

Scan code to download app

download_iosApp Store
google icon
Google Play
Facebook