part1,malam kelam,
Seorang wanita yang sedang mengajar anak-anak untuk menghapal surat Ar Rahman, wanita tersebut bernama JESSICA ARDILLA ANASTASYA, seorang hafidz Al-Qur'an,
Wanita itu anak yatim piatu sedari kecil ia, tinggal di panti tidak tau, akankah ia punya, keluarga ibu dan ayahnya, apakah Masi hidup ia tidak tau, yang ia tau, ia hidup sendiri selama hidupnya itu,
Ia pun membacakan surat Ar Rahman, yang akan ia tes kepada muridnya, satu persatu,
"Anak-anak sekarang, kalian hafalkan dahulu surat Ar Rahman, Kakak akan membaca, setelah kakak, selesai kalian satu persatu kakak tes ya,
"Iya kak"
Ucap suara anak-anak,enjawab perkataan Jessica,
Jessica pun langsung membaca surat Ar Rahman,
فَبِأَيِّ آلَاءِ رَبِّكُمَا تُكَذِّبَانِ
"Fabiayyi'ala irobbikuma tukadziban"
bermakna
"Maka nikmat-nikmat Rabb kalian yang manakah yang kalian berdua (jin dan manusia) dustakan?"
Ayat ini tentu memiliki makna yang dalam dan dapat ditelaah keutamaannya di antaranya, Rasulullah Shalallahu'alahiwassalam membacakan surat ini kepada para jin secara khusus dan mereka tidak dapat mendustakan kenikmatan-kenikmatan yang Allah telah berikan dan tetapkan kepada mereka.
Di potong ya kak, di percepat mohon maaf,
Dan Jessica pun sudah membacakan surat Ar Rahman, kemudian mengetes anak-anak satu persatu,
Dari jam 7 hingga jam 10 malam, baru kelar anak-anak nenghapalnya, Jessica pun pulang setelah anak-anak di jemput para orang tuanya,
Berjalan menuju rumah, yang cukup lumayan jauh, dari tempat mengajar anak-anak, tidak perduli panas kepadasan hujan kehujanan, yang terpenting untuk kebutuhan sehari-hari itu ada,
Jalan sendiri di jam 10 lewat, keadaan yang sepi, Jessica sendiri entah kenapa malam ini begituh takut padahal, setiap malam ia, sering lewat berjalan sendiri tapi baru, kali ini ia takut,
"Ada apa denganku, mengapa perasaanku jadi takut begini, padahal setiap hari aku lewat sendiri pun tidak takut, tapi malam ini hati tak tenang"
Ucap batin Jessica, namun ia, Masi tetap melanjutkan jalannya sendiri, melewati tempat sepi seorang diri,
Tak lama munculah mobil sport berwarna biru, lampunya yang terang menerangi Jessica, hati Jessica entah kenapa tidak tenang pasalnya mobil itu mengikuti ia berjalan, Jessica pun berjalan kencang, namun kalah dengan kecepatan mobil, yang langsung berenti di dekat Jessica,
Jessica di tarik masuk oleh seorang laki-laki tampan, Jessica pun teriak meminta pertolongan,
"Tolong......
"Tolong .....
"Tolong ......
Bruk....
Pintu mobil tertutup dan pria itu membawa mobil dalam keadaan kencang, Jessica yang di dalam mobil tersebut ketakutan,
"Tuan tolong lepaskan saya, saya tidak kenal dengan anda, saya mohon lepaskan saya tuan"
Ucap Jessica dengan perkataan memohon, namun justru bukan di lepaskan Jessica malah di cium,
Cup....
"Diam sayang, aku mencarinya Luna, aku menunggumu tapi kau malah meninggalkanku sendirian,"
Ucap laki-laki itu memanggil Jessica dengan panggilan Luna, ia, di kira laki-laki itu Jessica adalah kekasihnya Luna,
"Maaf tuan anda salah, saya Jessica bukan Luna, saya tidak mengenal anda ataupun Luna, jadi tolong lepaskan saya"
Perkataan Jessica sambil memohon pelepasan namun bukannya melepaskan justru Jessica di tarik setelah sampai di sebuah apartemen,
Di bawa masuk ke dalam kamar itu, Jessica pun langsung melawan, bukannya lepas justru Jessica di tampar,
"Prak.....
Bruk....
Di tampar dan di banting ke kasur badan Jessica yang kecil pun langsung terlempar seperti bola,
Lalu kemudian pria itu melakukan hal yang tak seharusnya di lakukan,
"Aaahhhh... Sakit tuan hiks...."
Tangisan kesakitan Jessica karena mahkotanya di renggut paksa, dengan laki-laki yang tak di kenal,
"Diam dan nikmati Luna, tidak ku sangka tubuhmu lebih nikmat dari yang dulu, sangat berbeda rasanya,"
"Aaahhhh.... Nikmat kau sayangku"
Ucap laki-laki tersebut menikmati setiap pertumbuhannya, tanpa dia sadari ada tetes air mata yang jatuh membasahi seseorang wanita, karena perbuatannya itu membuat sang wanita kehilangan masa depannya,
Jessica wanita itu terus menangis di sepanjang malam, karena perbuatan seorang laki-laki yang telah memperkosanya, bukan kenikmatan yang ia terima, tetapi kesakitan dan kepedihan yang ia rasakan, siksaan yang begituh sakit tangan di ikat, pipi di tampar kanan dan kiri,
"Ya tuhan, mengapa jalan hidupku seperti ini, aku ingin merasakan kebahagiaan tapi, bukan kebahagiaan yang aku dapatkan tetapi penderitaan hiks.... Bunda maafkan Jessica hiks...."
Ucap tangis di selah desahan itu,
Baru beberapa bulan di tinggalkan sang bunda panti, akibat insiden kebakaran di panti asuhan itu, mengakibatkan nyawa sang bunda jadi taruhnya, karena menyelamatkan Jessica,
Namun kini sekarang ia, pun kehilangan masa depannya, mahkotanya di renggut paksa oleh seorang laki-laki yang tidak ia, kenal, sungguh malang nasib Jessica,
Di buang di depan pintu panti asuhan, tanpa tau siapa keluarganya, apakah ayah ibunya Masi hidup, dia tidak tau, yang ia, tau bundanya bunda panti asuhan yang sering menjaganya, kini ia kehilangan separuh hidupnya, Karen bundanya pun meninggalkan dirinya,
"Bunda harusnya, dulu Jessica yang mati saja, Jessica tidak sanggup bunda, menjalankan kehidupan ini, semuanya sudah hancur"
Ucap tangis batin Jessica,
Malam yang kelam, bukan malam yang indah, Jessica akan terus mengingat setiap perbuatan yang laki-laki itu lakukan kepadanya, kesakitannya,
Di malam yang tidak pernah Jessica inginkan dan impikan akan terjadi insiden tersebut,
seorang laki-laki yang tanpa Jessica kenal berani menghancurkan semuanya, masa depannya hancur karena laki-laki itu, mahkotanya yang selama 19 tahun di jaga pun hancur, Jessica akan benci dengan laki-laki itu karena perbuatanya,
bersambung.....