#2: Ultimate Jerk

1059 Words
Athena segera menguasai dirinya. Ia memutar bola matanya dengan jengah. Mike akan selalu menjadi Mike yang b******k. Pada akhirnya, Athena memilih berjalan melewati Mike tanpa sedikit pun mengucapkan sesuatu. Mike yang merasa diacuhkan, menoleh memandangi kepergian perempuan di hadapannya lalu tersenyum licik. "Jadi benar kau tinggal disini?" Teriak Mike. Athena menghentikan langkahnya terkejut. Detik kemudian, ia kembali melangkah namun suara Mike kembali menghentikannya. "Well, aku senang kau tinggal disini. Tenang saja, Athena, akan kubuat rumah ini lebih menyenangkan dari Elysium" Mike menekan kata Athena. Yang benar saja! Athena bukanlah dewi sekalipun namanya mirip. Dan, apa kata Mike? Lebih menyenangkan dari Elysium? Hell! Menyenangkan baginya bukan untuk Athena. "Teruslah bermimpi, stafford" ujar Athena malas. Athena mempercepat langkah kakinya. Ia tidak mau satubpun kata yang keluar dari mulut Mike kembali menghentikan langkahnya. Athena berhasil hanya saja, telinganya masih mendengar kalimat terakhir yang keluar dari mulut b******n itu. "Kau tidak tau seberapa sering aku memimpikanmu" ujar Mike geli. ------ "Jam berapa kau harus tiba disana, Athena?" Tanya Alexa. Athena tampak berpikir lalu melirik jam tangannya. Ia tersenyum mempercepat makannya. "Setengah jam lagi aku harus berada disana" ujar Athena singkat. Setidaknya, Athena harus menghabiskan makannya dulu untuk menghargai Alexa. Jika di rumahnya sendiri pun, Karla pasti akan memarahinya jika tidak menghabiskan makanannya. Berbicara tentang Karla, belum 24 jam Athena di rumah ini, ia sudah merindukan ibunya yang cerewet. "Baguslah kalau begitu! Aku khawatir nanti Athena telat" ujar Alexa. Athena tersenyum tipis. Alexa memang akan selalu menjadi idolanya. Athena sangat menyukai kepribadian perempuan itu luar dan dalam. "Bahkan aku bisa mengantarnya tiap hari" ujar Mike menyeringai sambil menatap Athena. Begitu tatapan mereka bertemu, Mike mengedipkan sebelah matanya yang dibalas Athena dengan pandangan menjijikkan. "Ya... paling tidak kau mengantarnya selama 1 minggu. Athena masih baru disini" tambah Alexa. Huh? Athena? Athena mengerjapkan matanya lalu memperhatikan Mike yang tersenyum penuh arti kepadanya. Oh, Athena mengerti! Astaga!!! "Aku bisa pergi sendiri. Well, aku sudah pernah menjelajah kota ini beberapa kali" ujar Athena cepat lalu melirik Lyra. "Mungkin aku bisa pergi bersama Lyra?" "Maaf. Tapi rumah sakit dan universitas sangat berjauhan. Aku tidak yakin kau akan datang tepat waktu, Athena!" Athena menghela napas lalu melirik Mike yang sedang memberi selai ke rotinya. Perasaan Athena berubah menjadi kesal ketika sadar bahwa laki-laki itu sedang menyeringai. Seringaian yanv sangat lebar dan b******k menurut Athena. "Setidaknya, biarkan Mike mengantarmu hari ini, Athena. Jangan telat di hari pertamamu" Aleen ikut menambahkan. Athena memperhatikan Aleen berharap ia mempunyai satu saja alasan agar dia bisa menolak tawaran tersebut. Menyadari dirinya tidak mempunyai alasan sama sekali, Athena hanya mengangguk pasrah. "Come, My Goddes! Aku tidak akan membiarkanmu telat" ujar Mike serius. Athena tidak menanggapi ucapan Mike lalu tersenyum kepada semua orang di meja dan berpamitan. Sementara Mike sudah berjalan mendahului Athena dengan roti bakar yang tersumpal di mulutnya. Sepertinya, laki-laki itu telat bangun tidur. Athena bahkan tidak menyadari kehadirannya di meja makan. Mike menjadi laki-laki baik. Sepertinya. Karena, pada saat ini, Mike membukakan pintu untuk Athena dan tersenyum konyol. Athena memilih untuk mengabaikan ekspresi Mike dan segera duduk di tempatnya. Setelahnya, Mike berjalan cepat mengitari mobil dan duduk dengan aantusias. Sebelum menghidupkan mobil, Mike bahkan menyempatkan dirinya untuk tersenyum kepada Athena dan dengan lancangnya memakaikan sabuk pengaman. "Aku tidak menyangka kau menjadi dosen di umur yang semuda ini" Mike memulai percakapan. "Aku tau kau cerdas. Setidaknya, otak paman Nial benar-benar turun kepadamu" tambah Mike lagi. Mike melirik Athena. Perempuan di sampingnya bahkan tidak menanggapi ucapannya sama sekali. Athena memang sangat berbeda dengan perempuan lainnya. Meski jarang bertemu dengan Athena, Mike sangat mengenal perempuan itu. Athena Alister. Memiliki sifat yang keras kepala. Athena tidak suka diremehkan bahkan tidak suka disaingi. Harga dirinya sebagai orang yang cerdas ia tempatkan di tempat teratas. Bisa dikatakan Athena memiliki sifat yang angkuh. Tapi, Athena bisa berubah menjadi perempuan manis dan kakak yang pengertian di saat yang bersamaan. Mike sering melihat sisi tersebut saat Athena bersama Lyra. Well, bisa dikatakan Athena tidak suka merepotkan orang lain. Ia tidak suka bergantung pada orang lain dan memilih menjadi perempuan dewasa yang mandiri. "Besok kita berangkat jam berapa?" Tanya Mike lagi. Laki-laki itu masih berusaha mendapatkan perhatian Athena. "8 tepat. Telat sedikit saja aku akan pergi sendiri" ujar Athena ketus. Mike berusaha mengabaikan nada ketus Athena. Ketika Mike ingin membuka topik baru llagi Athena bergerak membuka tasnya lalu mengeluarkan headset dari tasnya. Kemudian dengan gerakan cepat ia memakainya dan memalingkan wajahnya ke luar jendela mobil. Mike menghela napas. Baiklah! Sepertinya Athena tidak mau diganggu. Pada akhirnya, Mike memilih memfokuskan pandangannya ke jalan. Samar-samar, ia melirik jam di tangannya lalu segera menambah kecepatannya. Mike berhasil sampai lebih cepat dari yang diperkirakan. Athena segera melepas sabuk pengamannya dan menyimpan ponselnya ke dalam tas. Athena menoleh tanpa memandang Mike. "Thanks!" Ujar Athena dengan nada datar. Mike hanya tersenyum tipis. Bahkan ia ragu Athena melihat senyumannya. Seperti tidak mau membuang waktu lagi, Athena segera melesat keluar mobil meninggalkan Mike. Mike memandangi perempuan itu. Semakin bertambah umur gadis itu, maka semakin bertambah pula kecantikannya. Seperti pagi ini, Mike sedikit terkejut melihat penampilan Athena. Athena benar terlihat seperti dewi. Mungkin ia memakai setelan yang sama dengan kebanyakan perempuan. Rok span selutut berwarna hitam yang ia padukan dengan kemeja satin berwarna putih. Rambutnya ia gelung dengan rapi ke atas. Dan, bagian utamanya, Athena memakai make up tipis yang sialnya menambah kecantikannya berkali lipat. Satu hal yang tidak bisa Mike jelaskan dari penampilan perempuan itu. Athena memiliki aura kental yang memancar. Mike bisa merasakannya di setiap kali ia berada di sekitar perempuan itu. Tapi, Mike sendiri tidak bisa menjelaskannya. Lalu sebuah ide terlintas di pikiran Mike. Dengan terburu-buru Mike keluar dari mobil dan mengejar Athena. "Athena" panggilnya. Athena menoleh. Berdiri tegak di jalan, Mike merasa kesal karena sekali lagi ia terpesona dengan perempuan itu. Bahkan ia tidak mempedulikan tatapan kesal perempuan itu. Yang Mike tau, Athena berada di hadapannya. Dan, saat itulah Mike bergerak memeluk Athena tanpa meminta izin perempuan itu. "b******k! Apa yang kau lakukan?!" Geram Athena kesal. Athena berusaha mendorong Mike terlebih ketika ia sudah menjadi pusat perhatian. "Maaf, aku lupa sesuatu" ujar Mike setelah melepas pelukannya. Athena bersedekap. Matanya kini menyorot Mike dengan sangat tajam. Tapi mike justru tersenyum melihat tatapan itu. "Kuharap yang kau lupakan itu penting Stafford!" Geram Athena. "Sangat penting!" Jawab Mike yakin. Mike memperhatikan Athena sekilas. Lalu, ia bergerak maju dan berbisik kepada Athena. "Kau cantik hari ini" bisiknya. Usai mengucapkan hal tersebut, Mike mengedipkan sebelah matanya dan tersenyum miring. Sementara Athena, setelah sadar apa yang diucapkan Mike, ia menatap tajam Mike. "Jerk!" Desis Athena kesal lalu berbalik menjauhi Mike. Setelahnya, hal yang paling memalukan terjadi di hari pertama Athena menginjakkan kakinya di UCLA. "Aku serius! Kau sangat cantik hari ini, Athena!" Teriak Mike tanpa mempedulikan bisikan orang di sekitarnya. Tbc
Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD