Bertemu kembali dengan Arka setelah bertahun tahun dalam pelarian adalah neraka baru untuk Shilla. Namun meski begitu, Shillla takan pernah menampik kalau Arka yang sekarang, sudah berubah seratus delapan pulu derajat.

Loue Angelista. Perempuan super aneh. Dengan segala tingkah lakunya. Menolak keras sebuah pengekangan di kehidupannya yang bebas. Yang Loue tidak bisa mengerti hanyalah satu, Ayahnya tidak pernah menyayanginya, hanya karena ia perempuan. Karena, yang di harapkan orang tuanya, adalah anak laki laki. Bahkan saat dijodohkan pun, Loue tau kalau pendapatnya tidak di butuhkan. Pemberontakannya untuk menolak perjodohan, berakhir sia sia. Sekeras apapun ia mencoba, hasilnya hanya satu. Loue harus tetap menjalankan perjodohan yang sudah jelas tujuannya, pernikahan. Tapi? Kenapa harus Raffael Nararya?!!

Hidup Renata pada mulanya baik - baik saja, sampai ia bertemu dengan Arjuna. Seketika hidup Renata seperti Kacang Polong yang meloncat - loncat. Banyak sekali hal tak terduga yang Renata alami. Dan semua itu karena Juna. Lantas? Apakah hidup Renata akan kembali menjadi baik - baik saja seperti semula, atau menjadi sedikit tidak istimewa tanpa Juna?

Musik mengantarku padanya. Lucas Leonidas, takan pernah tau kalau getaran dari melodi yang di bentuk dari senar patah sebuah Biola tua akan menggetarkan hatinya. Menariknya pada kenangan masa lalu di mana ia masih punya hati. Bagi Rachel, semua tentang Lucas adalah kegelapan. Cara laki laki itu menatapnya, cara laki laki itu berbicara padanya, dan cara laki laki itu menukarnya. Dan dunia Lucas bagi Rachel, adalah dimensi lain yang takan tersentuh olehnya. Tapi, tanpa Rachel sadari. Sikap dan semua keputusan tidak masuk akal Lucas adalah bentuk perlindungan Lucas untuknya. Segala ucapan kasar Lucas pada Rachel, selalu bermakna terbalik. Yang Rachel tau, Lucas menindasnya, memaksanya, dan pada akhirnya Rachel tak punya pilihan. Sedangkan bagi Lucas, semua yang ia lakukan adalah bentuk perlindungannya untuk Rachel karena sudah masuk ke dalam dunianya yang gelap. Tidurlah, hidup terkadang terlalu hitam pekat menutupi warna lain Rachel, tapi tak berarti warna lain itu hilang. Hitam mungkin adalah hidupku, tapi bukan berarti aku hanya punya hitam di dalam hidupku. Aku punya banyak warna yang bisa ku tunjukan padamu, jika kamu mau melihatnya. Melihat warna itu jauh di dalam diriku. Tidurlah, Rachel. Tidurlah.

Gala, si anak setan. Ledekan bagi teman - temannya ketika masih SD karena Gala sering menangis dan meminta pulang karena beralasan sering melihat hantu. Karena Gala, spesial. Dan sekarang, ketika Gala sudah dewasa, ia justru tak lagi takut. Hantu bukan hal yang menakutkan untuk Gala. "Apa? Hantu mah temen...." kata Gala suatu hari.