Nata baru saja menerima seorang tamu di apartemennya tengah malam ini. benar-benar menyusahkannya, ia pikir. Kenapa adiknya ini bisa keluar malam-malam begini? Lalu kemana suaminya itu? "Kenapa? Kenapa lo kemari tengah malam begini? Lo tahu kan, di luar sana sangat bahaya banget kalo malem?" cecarnya, tapi Divya hanya diam, merebahkan kepalanya yang terasa berat pada sandaran sofa empuk ruang tamu apertemen Nata. "Gue tahu... lo pasti ada masalah.." tebaknya, tapi lagi-lagi tak digubris oleh Divya yang memandang kosong ke samping. "Ck! Lo ini... kenapa lagi sama suamimu, hem? Kalian lagi bertengkar?" tanya Nata. Kini Divya menoleh padanya, mata wanita ini terlihat sembab. "Bang..." panggil Divya lirih, hatinya terasa sedikit sesak untuk berkata. Nata mendekat, dan duduk di sebelah Div