Ketika sebuah kesalahan diperbolehkan, maka demikian pula kesalahan itu akhirnya menjadi sebuah kenikmatan yang tiada tara untuk terus dijalani. . . Divya dan Gustav, mereka akhirnya benar-benar melakukan kesalahan itu, menutup kedua mata mereka dari sekitar mereka, dan menulikan teliga mereka dari irama nasehat yang berdengung menyuruh mereka untuk menyudahi kesalahan yang pasti akan menjadi bumerang entah sekarang atau nantinya. Satu minggu sudah mereka menjadi semakin akrab. Akibat cinta yang tak terealisasikan di masa lalu membuat mereka ingin untuk membangun kembali apa yang sudah terjadi di masa lalu mereka. Gustav dengan telaten terus memberi Divya perhatian penuh setiap jam nya. Mengirimi pesan atau bahkan menelfon di jam-jam tertentu yang sudah Divya tentukan. Yaitu di jam-j