41. Luka Yang Belum Sembuh

947 Words

Haydan duduk di tempat yang sudah disiapkan oleh Nata, sebuah tempat duduk yang sudah dipesan dengan bantuan Nata. Tempat dirinya duduk tidak terlalu jauh dengan tempat duduk Gustav dan Divya jika mereka datang nanti. Jantungnya berdebar keras saat ini, untuk pertama kalinya dirinya akan melihat langsung istrinya bersama pria lain, karena selama ini dia hanya tahu dari foto-foto yang dikirimkan oleh Andra. Sebuah koran dia pegang seolah dirinya tengah membaca, namun maksud dari itu adalah untuk bersembunyi di balik koran itu. “Kita duduk di sana.” Lamunan Haydan buyar ketika mendengar suara yang sangat familiar di telinganya. Dan ketika dia menoleh, dua orang baru saja melewati meja tempatnya duduk. Dua orang yang dikenalinya dan menjadi tujuannya duduk di tempat ini. Mata Haydan mengi

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD