Trisya berjalan masuk ke kediamannya dengan tergesa-gesa, bahkan sampai Layla pun kewalahan mengejarnya. Gadis itu tampak begitu kacau. Dan kini, hanya ada satu tempat yang ingin ia kunjungi secepatnya – ruang kerja Duke. “Nona, saya mohon tenangkan diri Anda terlebih dahulu, Nona! Tolong jangan seperti ini!” ujar Layla sambil setengah berlari mengejar Trisya. “Bagaimana aku bisa tenang, Layla? Bagaimana aku bisa tenang setelah apa yang aku dengar tadi? Pokoknya aku harus mendengar penjelasan Ayah saat ini juga,” balas Trisya. Ia sudah hampir tiba di depan ruang kerja sang ayah. Namun, dua pengawal Duke Gerald segera menghalanginya. “Ada apa? Ayah ada di dalam, kan? Tolong sampaikan kedatanganku padanya! Aku ingin bertemu dengan ayahku sekarang juga!” pinta Trisya. “Nona, apa tidak se