Negosiasi

1007 Words

Ketika disuruh untuk tidak berbangga hati karena menjadi ayah biologis Azzam dan Azzura Narendra tentu saja tidak terima dengan hal itu. Dia bahkan tidak bisa memejamkan matanya. Hatinya sakit, memikirkan semuanya lebih sakit dari apa pun. Pikirannya nyalang entah ke mana, memikirkan mengapa nasibnya teramat sangat buruk. Dari luar kamar, Narendra masih dapat mendengar kegaduhan serta kesibukan pegawai Abah Makmur yang sedang mempersiapkan segalanya. Mulai dari ibu-ibu yang begadang untuk memasak sampai para pemuda yang sengaja begadang untuk mempersiapkan banyak hal. Narendra berusaha berbaur dengan mereka tetapi dimarahi oleh Haji Makmur. Tidak ada tuan rumah apalagi tamu yang diperkenankan untuk membantu. Bahkan semua orang segan dan baik kepada Narendra. “Istirahat saja, tidur, tua

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD