Waktu rasanya bergerak begitu cepat, Narendra kini sudah harus mengunjungi kedua buah hatinya di Garut. Sejak pagi dia sudah mempersiapkan apa saja yang akan dibawa untuk menemui kedua anaknya. Meskipun cuma makanan dan mainan-mainan kecil, si kembar selalu antusias menerima buah tangan dari Sang Ayah. Meski sebenarnya, apa yang Narendra bawa dan berikan sama sekali tidak ada harganya. Apalagi jika dibandingkan dengan barang pemberian Adrian yang merupakan mainan-mainan mahal atau pakaian bermerek yang dibeli dari luar negeri. Meskipun hanya lebih bakar ekstra keju, dan juga s**u melon Azzam dan Azzura akan merasa sangat senang. "Terkadang gue bener-bener iri sama lo." Zen berucap kalau melihat Narendra sedang berkemas. Iya betul, lelaki itu beneran iri umur mereka sama, tetapi bahkan