"Apa isinya? Sepertinya penting banget, ya?" tanya Hani. "Cuma berkas biasa, Bu. Ibu jangan angkat yang berat-berat, biar nanti ini Ditha aja yang beresin. Yang masih layak pakai dan tidak terpakai sama Ditha mau dikasihkan aja sama yang membutuhkan, kalau yang udah rusak-rusak dibakar aja pinggir kolam ikan sana." Dilihat dari kondisinya, barang-barang ini sudah tersimpan lama di gudang. Mungkin Brian sengaja mengirimnya sekarang setelah dia merasa bahwa Ditha baik-baik saja. Hani menggeser salah satu kardus, dan membukanya, debu yang tebal menjadi bukti yang kuat bahwa benda itu benar-benar dicampakkan. Di dalam kardus yang terasa lebih ringan, berisi beberapa pernak-pernik, termasuk cangkir hias juga jepitan rambut. Mungkin ini adalah aksesoris milik Ditha. Begitu pikir Hani. Ditha