Hari pengunduran diri Beberapa waktu kemudian, tepatnya aku sudah 6 bulan bekerja sebagai marketing rokok. Yah, aku mulai bosan dengan berbagai tekanan di bawah kepemimpinan supervisor yang baru. Dia yang menggantikan Agung temanku, dia di mutasi ke daerah yang cukup jauh di beberapa cabang di bandar lampung. Supervisor baru yang aku kenal tidak seenak Agung, menurutku dia lebih semena-mena terhadap semua bawahannya, yah termasuk aku. Dan teman-teman team yang selalu mengeluh tentang cara kerja dan target yang dibuatnya. Dia baru dua bulan memimpin, namun sudah membuat tidak nyaman seluruh marketing. dan satu persatu dalam waktu satu bulan marketing yang dulunya tampak baik-baik saja, mereka mengundurkan diri, dan jelas karena supervisor bodoh, otak cetek, otoriter yang menjadi sifa