BAB 27

1287 Words

BAB 27 [Mas, pulang ke rumah mama sama papa saja, jangan ke rumah aku. Aku dah jalan pulang sekarang.] Kasih mengirim pesan pada Evan. [Ok.] Tak ada kalimat tanya. Evan hanya mengiyakan kalimat berita yang dia sampaikan. Kasih duduk di teras sambil menunggu mobil taksi online datang. Kadang dirinya bernostalgia jika mengingat bagaimana pertemuan pertamanya dulu dengan Evan. Ayah datang dari dalam dengan wajah ditekuknya. Dia menatap Kasih yang tengah duduk memainkan gawai. “Mau ayah anter?” tanyanya seraya duduk pada kursi rotan yang ada di sana. “Gak usah, Yah.” Kasih menggeleng. Ada rasa menghangat di hatinya karena merasa diperhatikan. “Ya sudah hati-hati kalau begitu. Mbakmu masih belum mau keluar kamar. Hari ini gak kerja, tolong bilang sama Eva jangan pecat Vania …,” lirih Aya

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD