Kehilangan Sebelum Memiliki

2267 Words

“Eugh...” aku melenguh, merasakan berat sekali kepalaku. Sebelum benar-benar membuka mata, aku perlahan mengerjapkan mata sembari menghirup oksigen. Aroma khas, seperti cairan antiseptik membuatku mengernyit. Segera membuka mata, menemukan langit-langit putih dan lampu yang terang. Aku segera mengerakkan tatapan, menuju kesisi kiri. Siap bangun saat sebuah benda asing terasa menusuk di punggung tangan. Aku menoleh ke sebuah tiang berisi cairan infus. Dalam botol bening terlihat sisa setengah. Aku di dalam ruangan salah satu rumah sakit. Itu yang langsung kusadari sekarang. Apa yang terjadi? Batinku. “Anna...” suara Kai memanggil. Aku menoleh. Dia duduk di sisiku sejak tadi. Aku tak menyadari. Matanya merah, dia mengusap wajah. “Syukurlah, kamu sudah bangun. Sebentar, aku panggil

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD