Taktik

2077 Words

Mataku terbuka seketika, menoleh ke sisi tentu saja tak ada Kai. Aku ingat sekali semalam berhasil mengusirnya dari kamar. Bergerak duduk, aku turun dari ranjang untuk membuka pintu menuju balkon. Huft! Menghirup udara segar, merenggangkan tangan ke atas. Semalam aku tidur sampai lupa tutup tirai. Beberapa menit di luar, aku masih tak ingin cari tahu semalam Kai tidur di mana, sampai aku ingat Papa! “Papa! Bagaimana bila yang terjadi antara kami diketahui Papa?!” Terburu aku menarik kimono, memakai dan mengikat tali. Membuka kunci pintu, ke luar kamar. Langkah-langkah cepat menuju lantai dasar. Begitu kaki menginjak anak tangga terakhir aku dengar tawa Kai begitu lepas sedang bicara dengan Papa. “Anna, sudah bangun?” Papa lebih dulu menoleh, sadar kehadiranku. Barulah Kai yang berhen

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD