Tigress

2276 Words

Abbas tak langsung membiarkan aku pulang, hasilnya kami berjalan-jalan. Dia ternyata datang tidak membawa mobil, di antar sepupu. Aku menyetir, mengajak Abbas sedikit berkeliling tak jauh-jauh dari sana. Setelahnya aku mengantar Abbas pulang, tepat sore. Aku tahu alamat keluarganya. Abbas memaksa aku untuk ikut turun, sekedar menyapa orang tua, keluarganya. Aku di sambut ramah, mereka sempat mengira kalau aku ini pacarnya. Canggung, Abbas segera menjelaskan kalau kami bertemu di Amsterdam. “Anna sudah menikah, Bun. Jangan berharap Anna bisa jadi menantu, Bunda.” Wanita paruh baya itu terkejut, tapi tetap ramah bahkan menahanku untuk makan malam bersama. Aku menolak halus, entah sudah berapa puluh kali Kai menelepon, jika aku sampai rumah saat langit sudah gelap, Kai bisa mengerahkan ba

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD