“Kondisi Mama sudah lebih baik, jangan batal, kalian pergi saja. Di rumah juga akan ada Kaflin dan Papa” ujar Papa mertuaku.
Kami baru saja makan malam, aku bergabung setelah melihat Mama di kamar. Ami bersamanya, Kaflin juga sudah datang dan sekarang sedang mandi di kamar. Aku duduk di samping Kai, mengambil sejengkal jarak, tangan Kai malah menarik pinggangku untuk merapat. Tak ragu mesra di depan Papa mertua.
“Bagaimana Anna?” Kai malah bertanya lagi padaku.
“Aku terserah kamu.”
Kai duduk bersandar, tatapan mata beradu denganku “kami tidak akan lama, Pa. Hanya tiga hari di sana.”
Jarak dan waktu menuju destinasi honeymoon memang cukup jauh, dari yang kucari tahu kami akan terbang menuju Bandara Jalaludin, Gorontalo, Sulawesi. Lanjut perjalanan darat sekitar dua jam untuk sampai
