Kami makan di sebuah resto tak jauh dari lokasi Mal berada. Menggunakan mobil berbeda. Aku bersama Kai, sementara Ami serta Kaflin di mobil lainnya. Aku tadi bertanya, jika mereka berdua ke sini, lalu Mamah dengan siapa di rumah?
Dan jawaban Kai, ada Papah juga beberapa ART. Aku dan Ami diminta untuk tidak cemas.
Kai benar-benar menyusul hanya karena aku pergi sama Ami sampai malam. Kaflin mengaku bila dia dipaksa Kai datang. Kai pasti cari teman agar tidak kena omelanku. Sudah terlanjur datang, aku mengajak mereka dinner di luar. Kebetulan belum makan juga.
Aku duduk bersama Kai dan Ami di depanku, tepat duduk di samping Kaflin. Kami sudah seperti double date tanpa rencana. Aku melihat kebingungan Ami juga sungkan sejak tadi berada antara kami. Dia meletakan buku menu, aku siap berta
