“Bagaimana kabar Mamah sama Papah?” kataku menyambut Kai yang baru sampai rumah setelah pulang ke rumah orang tuanya.
“Mamah stabil, Papah sehat.”
Sayang sekali aku tidak bisa ikut, karena justru kondisi Papah yang sedang drop sejak pagi tadi.
“Hm, syukurlah. Kaflin? Apa masih memikirkan kejadian seminggu lalu?”
Kai meletakan gelas kosong setelah menghabiskan air putih di dalamnya. “Dia lebih baik setelah menyibukkan diri dengan pekerjaan.”
“Belum ada kabar terbaru dari pencarian Shenna?”
Kai mengedikan bahu, “Kaflin mendatangi rumah orang tua Shenna yang lama dan beberapa kerabat. Padahal rumah orang tua Shenna sudah lama di jual. Hasilnya tidak ada petunjuk. Semua bungkam.”
Aku tertarik, sangat ingin membantu Kaflin.
Aku duduk di samping Kai. “Kamu benar-benar tidak bisa
