Masih Honeymoon

2072 Words

Tidak terasa sudah tiba di hari terakhir kami liburan. Kami lebih sering keluar kamar menjelang sore, aku dan Kai terbangun saat matahari sudah menyorot kamar, bahkan breakfast atau lunch minta di kirim ke kamar. Hanya Dinner yang buat kami keluar kamar. Tak mau melewati malam indah bertabur bintang serta mengambil waktu sejenak, walau di kamar sama-sama sejuk, tetap suasana berbeda. Terkurung terus di kamar juga jenuh. Salahkan Kai, yang membuatku lelah dan malas beranjak dari ranjang. Seperti pagi menjelang siang ini, aku bangun tanpa kehadiran suamiku. Aroma makanan membuat perutku meraung, lapar. Bahkan tengah malam tadi, aku pesan mie semangkuk berdua setelah kami bercinta. Lalu selesai makan, Kai kembali mengerjaiku. Dia tak lelah-lelah. Aku bergerak mengucek mata, sebelum mendu

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD