Satu Minggu sudah aku dan Kai pulang dari liburan, kabar tak mengenakan kami terima. Mama masih di rawat di rumah sakit hingga hari ini. Kondisinya naik-turun, kami bergantian menjaga, aku lebih sering siang di rumah sakit bersama Ami. Kalau malam, Papa atau Kaflin yang di rumah sakit, Kai tidak bisa, dia bahkan sedang di luar kota dari kemarin dan baru akan kembali sore ini. Ya, pekerjaan menunggu Kai yang habis cuti liburan.
Aku pamit mencari makan sore, Mama dijaga Ami. Aku pilih makan di tempat, membeli untuk Ami juga.
“Makan di sini satu, sama bakmi satu lagi di kemas.”
“Minumnya, Mbak?” tanya pelayan.
“Oh, iya saya lupa pilih. Hm, air mineral aja satu.”
“Dingin?”
Aku menggeleng, “biasa aja.”
“Tunggu sebentar ya, pesanan segera diantar.”
“Iya.”
Pelayan itu pergi, aku
