Chapter 15 | Kesepakatan, Deal?

1816 Words

*** “Tawaran pernikahan yang saling menguntungkan.” ucap Aldy seraya menatap wajah Melsa lebih serius. Sementara Melsa, perempuan itu lantas terkejut saat mendengar tawaran yang dimaksud oleh Aldy. Kedua matanya seketika membelalak dengan mulut menganga lebar. Melsa menggeleng pelan tanda tak habis pikir dengan lelucon yang dibuat pria itu. “Tidak lucu!” ketus Melsa. “Jelas ini tidak lucu, karena ini bukan lelucon. Aku serius menawarkanmu.” timpal Aldy. Sejenak, Melsa menatap lamat wajah pria itu kemudian berkata, “Jadi maksudnya, kamu menawarkan sebuah pernikahan kontrak padaku?” tanyanya masih dengan mimik wajah tak percaya. “Aku tidak menganggapnya pernikahan kontrak. Tapi jika kau ingin menganggapnya seperti itu, itu adalah hakmu. Yang terpenting, di mata orang-orang kau adalah i

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD