Chapter 48 | Akan Ada Kejutan Manis

1413 Words

*** "Bun…," Melsa menyentuh pelan lengan kanan sang Bunda saat melihat wanita paruh baya itu tampak sedang melamun. Saat ini mereka di dalam mobil hendak pulang ke mansion. Elsa menoleh, ia menatap sang menantu, kemudian mendesah pelan. Sepertinya Elsa berusaha keras mengusir rasa kesalnya terhadap Emma. "Maaf ya, sayang … Bunda tidak menyangka kalau teman Bunda akan memperlakukanmu seperti tadi." ucap Elsa merasa bersalah. Melsa tersenyum. "Kenapa Bunda harus minta maaf? Yang salah 'kan bukan Bunda. Lagipula, Bun … aku tidak sakit hati kok sama omongan wanita tadi. Toh pekerjaanku bukan pekerjaan yang hina dan apa yang dia tuduhkan tentang aku dan Aldy, juga tidak benar. Lalu untuk apa aku marah, Bun? Justru yang menjadi pertanyaan ku adalah, ada apa dengan wanita itu? Dia kecewa kah?

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD