Melihat cara Justin yang begitu romantis, Je penasaran dengan apa yang Justin katakan untuk merayu Carla hingga kemarahan Carla mulai memudar. Je menurunkan kaca. Sekarang suara Justin dan Carla sampai ke gendang telinganya.
“Common, Baby! Please, don’t be angry! Aku sayang sama kamu,” bujuk Justin.
“Tapi kenapa harus ada perempuan sialan itu? Kenapa kamu mesti membawa dia? Lihatlah, gara-gara dia, aku merasa jijik dengan tubuhku sendiri. dia bersin dan jigongnya mengenai badanku. Sangat menjijikkan.”
“Aku terpaksa bawa gadis itu karena kemauan Papaku. Sayang, udahlah. Jangan hanya karena kesel, malam indah kita jadi keganggu.”
Kemarahan Carla mulai meluntur. “Oke, tapi kumohon jangan bawa perempuan aneh itu lagi bersamamu.”
“Tentu.”
Carla menarik nafas beberapa kali untu
