Handphone Justin berdering lagi. Justin mmenyambar handphone dan menjawab dengan menekan tombol loudspeaker, handphone kembali diletakkan ke dashboard. “Hallo, Carla!” “Justin, aku baru saja lihat mobilmu melintas di depan mol,” suara perempuan menyahut di seberang. “Aku sedang menunggu taksi. Tapi kupikir lebih baik kamu saja yang mengantarku pulang. Kemarilah! Temui Aku!” “Oke,” jawab Justin dengan senyum. Ekspresi yang sejak tadi jutek, mendadak berubah cerah. Terlihat jelas betapa ia sangat gembira menerima telepon perempuan yang dipanggil dengan nama Carla. “Thanks, sayang!” sahut si perempuan manja. Jegrek! Telinga Je serasa mengeriting. Sayang? Tadi Rosa yang memanggil sayang? Kali ini Carla. Ya Tuhan, ternyata Justin punya pacar serap. Mobil Justin memutari jalan d