“Tapi gimana ceritanya lo bisa tinggal serumah sama Justin? Kalian nggak sodaraan, kan? Justin itu anak tunggal. Dia cuma punya sodara tiri bernama Yosan, itu pun beda rumah,” tanya cowok itu. Je menggaruk kepalanya yang tidak gatal. Cowok di depannya itu banyak tanya. Bagaimana caranya ia bisa langsung pergi jika ditanyai terus? Dia punya banyak tugas yang harus dikerjakan. “Iya, Justin emang anak tunggal. Gue di sini Cuma numpang doang.” “Ngekos maksudnya?” “Enggak. Ya numpang tinggal. Gitu aja.” Cowok itu mengernyitkan dahi. Jika dilihat dari cara pandangnya, sepertinya Farel menilai sesuatu yang buruk tentang Je. Tatapan itu membuat Je menjadi agak risih. “Mm… Ini bukan berarti lo dan Justin ada hubungan?” Je melongo mendengar pertanyaan itu. “Maaf, Maaf kalo pertan