Kini, kami sudah sampai di Jogja setelah melakukan perjalanan selama berjam-jam dengan kereta. Aku yakin bokongku akan sangat tepos karena terlalu lama duduk di kereta, begitu pun dengan Exel yang terlihat sangat lelah. “Besok kita langsung masuk kerja?” tanyaku pada Exel yang berada di sampingku. Exel mengangguk pelan, namun aku tahu bahwa sebenarnya ia masih lelah, hanya saja masa liburan sudah usai dan ia tidak bisa mengambil libur lebih lama lagi. Di dalam taksi aku dan Exel tidak banyak bicara. Dua minggu jauh dari kampung halaman membuatku rindu pada Jogja dan ingin cepat-cepat bertemu dengan ibu. “Kau berjanji padaku untuk mengatakan hal serius saat sudah sampai di Jogja, sekarang katakanlah. Aku mendengarkan,” kata Exel membuat aku teringat dengan janjiku saat di Pulau Tidung. A